KONTEKS.CO.ID – Gempa terkini dengan kekuatan magnitudo 6,3 mengguncang wilayah pantai timur Kepulauan Talaud, Sulawesi Utara, Selasa 26 September 2023 sekitar pukul 08.39 WIB.
BMKG menyampaikan gempa terkini di Kepulauan Talaud, Sulut itu tidak berpotensi tsunami.
Lokasi gempa terkini di Kepulauan Talaud ada di koordinat 4,63 Lintang Utara dan 127,38 Bujur Timur. Titik pusat gempa ada di 36 km arah Tenggara Pulau Karatung dengan kedalaman 115 Km.
“Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami,” kata Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono.
Kata Daryono, episenter gempa bumi terletak pada koordinat 4,60 lintang utara dan 127,41 bujur timur, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 40 km arah tenggara Pulau Karatung, Sulawesi Utara pada kedalaman 109 km.
“Dengan memerhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi menengah akibat adanya aktivitas subduksi lempeng,” jelasnya.
Berdasarkan hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan, gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust fault).
Menurut Daryono, gempa tersebut memiliki parameter update M6,1 dan terasa di daerah Talaud dengan skala intensitas III-IV MMI (modified mercally intensity).
Artinya, pada siang hari terasa oleh orang banyak dalam rumah. Di luar oleh beberapa orang, gerabah pecah, jendela/pintu berderik dan dinding berbunyi.
Gempa juga terasa di daerah Siau dan Tahuna. Skala intensitas III MMI (getaran terasa nyata dalam rumah, terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu).
“Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut,” kata Daryono.
Belum Ada Gempa Susulan
Hingga pukul 08.55 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan (aftershock).
BMKG mengimbau kepada masyarakat agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.
“Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal Anda cukup tahan gempa. Ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah,” tuturnya.
Selain itu, ia juga mengimbau agar masyarakat tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di "Google News"