KONTEKS.CO.ID – Indonesia mengalami fenomena alam Equinox pada hari ini, Sabtu 23 September 2023.
Mengutip laman Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Wilayah 2 (Banten), fenomena Equinox akan terjadi di atas ekuator bumi yang sebagian di antaranya berada di wilayah Indonesia atau dengan garis khatulistiwa.
Berikut ini penjelasan lebih lanjut mengenai fenomena Equinox:
Apa Itu Equinox?
Equinox merupakan salah satu fenomena alam yang terjadi ketika matahari berada tepat di atas garis ekuator bumi.
Indonesia, sebagai salah satu negara yang berada di dekat garis ekuator, juga turut menyaksikan fenomena ini, yang lebih terkenal dengan sebutan garis khatulistiwa, yaitu garis Lintang Utara dan garis Lintang Selatan.
Waktu Terjadinya Equinox
Tanggal terjadinya Equinox tidak selalu sama setiap tahunnya. Penyebabnya, fakta bahwa bumi tidak membutuhkan waktu tepat 365 hari untuk mengelilingi matahari.
Ada tambahan sekitar seperempat hari, atau sekitar 6 jam, yang membuat pergeseran tanggal terjadinya Equinox.
Akibatnya, Equinox terjadi sekitar tanggal 21 Maret dan 23 September setiap tahunnya.
Sumbu Bumi Tegak Lurus dengan Sinar Matahari
Ketika fenomena Equinox terjadi, sumbu bumi tegak lurus dengan sinar matahari. Hal ini berarti seluruh wilayah di Bumi menerima sinar matahari dalam jumlah yang sama.
Dengan kata lain, semua wilayah di bumi akan memiliki jumlah siang dan malam yang sama saat Equinox terjadi. Fenomena ini menciptakan kondisi di mana sinar matahari merata di seluruh dunia.
Kulminasi: Wilayah Tanpa Bayangan
Ketika Equinox terjadi, seringkali kita mendengar istilah “kulminasi.” Kulminasi terjadi di beberapa wilayah di mana matahari tepat berada di posisi paling tinggi di langit.
Ketika deklinasi matahari berada sama dengan lintang pengamat, maka akan disebut fenomena kulminasi utama. Saat peristiwa ini terjadi, posisi matahari akan berada tepat di atas kepala pengamat yang disebut titik zenit.
Inilah yang menyebabkan seolah-olah bayangan benda seakan ‘menghilang’ karena bertumpuk pada beda itu sendiri.
Wilayah-wilayah yang mengalami hari tanpa bayangan saat Equinox adalah Pontianak dan Sintang yang berada pada nol derajat Lintang Utara dan Lintang Selatan.
Indonesia bahkan akan mengalami dua kali hari tanpa bayangan yang tidak jauh dari tanggal 21 Maret dan 23 September. BMKG menyebutkan wilayah Banten akan mengalaminya pada tanggal 9-10 Oktober 2023.
Mitos dan Fakta Terkait Equinox
Mitos 1: Equinox tandanya matahari terdekat dengan Bumi.
Fakta: Posisi sumbu Bumi sedang tegak lurus dengan sinar matahari.
Mitos ini sering kali salah dipahami. Equinox sebenarnya terjadi ketika posisi sumbu Bumi tegak lurus terhadap sinar matahari, bukan ketika matahari berada dalam posisi terdekat dengan Bumi.
Mitos 2: Terjadi kenaikan suhu saat Equinox.
Fakta: Wilayah Indonesia menerima intensitas sinar matahari maksimum sepanjang tahun. Suhu udara relatif tetap konstan dan mengalami sedikit variasi saat Equinox.
Meskipun Equinox membawa sinar matahari merata di seluruh dunia, hal ini tidak berarti ada kenaikan signifikan dalam suhu udara. Di wilayah Indonesia, intensitas sinar matahari hampir selalu tinggi sepanjang tahun, sehingga suhu udara relatif konstan.***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"