KONTEKS.CO.ID – Fenomena air tercemar bahan bakar minyak (BBM) di Desa Pengasinan, Kecamatan Gunung Sindur, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, viral di media sosial.
Dalam video yang beredar, air di Desa Pengasinan bahkan dapat terbakar saat tersulut api.
Warga lantas memperlihatkan air tersebut dengan membuka keran hingga keluar air berwarna biru.
Kemudian, warga tersebut mengambil sehelai kertas dan menyelupkannya ke dalam gayung berisi air yang menurut dugaan tercemar BBM. Kertas tersebut langsung terbakar.
“Beberapa rumah warga yang di belakang Pom bensin nagrog Gunung Sindur (depan Pesantren DQ) airnya tercemar kandungan minyak yang gampang menyala bila terkena api,” tulis akun Instagram @gunungsindurbogor menukil pada Sabtu 9 September 2023.
Area Manager Communication, Relation & CSR Regional Jawa Bagian Barat Pertamina Patra Niaga, Eko Kristiawan menjelaskan terkait fenomena tersebut.
Eko menyebut, pihak Pertamina Niaga dan SPBU yang menurut dugaan sumber pencemaran air dengan BBM tersebut telah melakukan pengecekan.
“Sales Branch Manager (SBM) Rayon VIII Pertamina Patra Niaga dan pihak SPBU melakukan pengecekan empat sumur pantau dan sumur bor di SPBU 34.163.17,” ungkap Eko, dalam keterangannya, Sabtu 9 September 2023.
Hasilnya, tidak terdapat kontaminasi BBM dari tangki pendam.
“Dari hasil pengecekan tidak terdapat kontaminasi BBM dan tidak terdapat kebocoran pada tangki pendam. Sementara itu, dari sampel air yang dibawa oleh warga dari sumur yang berjarak 4-5 rumah dari SPBU, terindikasi tercampur oleh BBM jenis pertalite,” ujarnya.
“Namun posisi perumahan warga di dataran yang lebih tinggi dan berjarak 100 m-150 m atau sekitar tiga sampai empat rumah dari belakang SPBU,” imbuhnya.
Pihaknya, kata Eko, telah melakukan mediasi bersama warga sekitar serta pemerintah kecamatan. Untuk sementara, SPBU tersebut berhenti beroperasi.
“Selanjutnya dilakukan penjadwalan tank cleaning dan hydrostatic/pneumatic test untuk tangki dan pipa. Saat ini SPBU 34.163.17 berhenti beroperasi sementara,” ujarnya.
Bawa Sampel Air ke Puslabfor Polri
Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bogor telah mengambil sampel air yang tercemar BBM di Gunung Sindur. Selanjutnya menyerahkan ke Puslabfor Polri dan Lemigas untuk melakukan pengujian.
“DLH akan melakukan sampling air yang diduga tercemar BBM di sumur milik warga dan minyak di tangki pendam milik SPBU 34.16317,” ujar Kabid Penegakan Hukum dan Pengelolaan Limbah B3, DLH Kabupaten Bogor, Gantara Lenggana.
Hal itu, kata Gantara, untuk memastikan apakah minyak di air sumur warga identik dengan minyak di tangki pendam SPBU.
“Sampel air tersebut akan dikirimkan ke Puslabfor Polri dan Lemigas untuk dilakukan pengujian,” sambungnya.
Pihaknya, lanjut Gantara, bersama perwakilan SPBU dan pemerintah kecamatan setempat telah berkoordinasi terkait penyelesaian masalah tersebut.
“Pemerintah kecamatan, Polsek, Koramil, warga, dan pihak SPBU 34.16317 sudah melaksanakan mediasi untuk mencari penyelesaian,” tandasnya.***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"