KONTEKS.CO.ID – Pada tahun 2006, Lembaga Penelitian Antariksa Nasional (Lapan) menjalankan penelitian yang mengungkapkan sebuah keajaiban di Pulau Gili Iyang.
Penelitian ini menyoroti kualitas udara yang luar biasa di pulau tersebut. Dalam hasil penelitian tersebut, Lapan menemukan 17 titik uji terkait kadar oksigen di Pulau Gili Iyang mencapai 20,9 persen.
Artinya, dalam setiap liter udara, terdapat 0,209 liter oksigen. Persentase ini melebihi kondisi udara di daerah-daerah lain di Indonesia.
Bahkan, zat-zat pencemar udara seperti karbon monoksida, nitrogen oksida, dan sulfur dioksida juga memiliki kadar yang sangat rendah di pulau ini.
Kadar oksigen untuk pernapasan manusia normal berkisar antara 19,5 hingga 22,0 persen.
Jika kadar oksigen berada di bawah 19,5 persen, dampaknya bisa berupa hipoksia atau kekurangan oksigen.
Hipoksia bisa memicu masalah mulai dari gejala ringan seperti lemah dan pusing, hingga masalah serius seperti koma atau bahkan kematian.
Oleh karena itu, kualitas udara di Pulau Gili Iyang sangat bersih dan menguntungkan bagi kesehatan manusia.
Menurut peneliti dari Pusat Sains dan Teknologi Atmosfer Lapan, Sumaryati, faktor lain yang turut berperan dalam kualitas udara yang baik di Pulau Gili Iyang adalah sumber udaranya yang berasal dari laut.
Udara laut ini mengandung aerosol garam, terutama magnesium sulfat yang terkenal sebagai garam epsom. Garam epsom ini memiliki manfaat kesehatan dan kesegaran kulit.
Bahkan, penggunakan zat ini dalam pengobatan kondisi seperti pre-eklampsia, eklampsia, dan bahkan serangan stroke.
Penelitian Badan Lingkungan Hidup dan Bappeda Kabupaten Sumenep pada tahun 2011 menguatkan temuan ini.
Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa kadar oksigen sebesar 20,9 persen tercatat pada waktu tertentu, terutama pada bulan Februari.
Kemudian, , kandungan karbondioksida di Pulau Gili Iyang tidak melebihi 26,5 persen, dan tingkat kebisingan hanya mencapai 36,5 desibel.
Salah satu titik di Pulau Gili Iyang yang menawarkan kualitas udara terbaik adalah Titik Oksigen di Desa Bancamara. Tempat ini hanya berjarak 10 menit berkendara dari dermaga.
Keindahan Alam Pulau Gili Iyang
Para pengunjung dapat menikmati udara segar dan duduk-duduk di gazebo yang tersedia. Lokasi ini juga memiliki bangunan toilet yang bersih dan nyaman.
Kebersihan dan kualitas udara yang terjaga telah memberikan dampak positif bagi penduduk pulau.
Buktinya, tidak sulit untuk menemukan warga yang telah mencapai usia di atas 90 atau 100 tahun dengan kondisi fisik yang masih kuat dan sehat.
Pulau Gili Iyang juga menawarkan keindahan alam dan objek wisata yang menarik. Pengunjung dapat menjelajahi Gua Mahakarya yang memiliki stalagmit yang berkilau seperti bintang di langit malam.
Objek wisata lainnya adalah Pantai Ropet, yang menawarkan pasir putih dan terumbu karang yang indah untuk snorkeling dan menyelam.
Kesimpulannya, Pulau Gili Iyang bukan hanya menawarkan pemandangan alam yang menakjubkan, tetapi juga menyuguhkan udara yang kaya oksigen dan berkualitas tinggi.
Keajaiban alam ini membawa manfaat kesehatan bagi penduduk pulau dan pengunjung. Menyelam dalam keindahan alam dan udara bersih di Pulau Gili Iyang adalah pengalaman tak terlupakan.***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"