KONTEKS.CO.ID – Presiden Joko Widodo menegaskan bahwa pemerintah terus melakukan upaya untuk membeskan pilot Susi Air Philip Mark Mehrtens yang hingga kini masih disandera kelompok kriminal besenjata (KKB).
Disampaikan Jokowi, pemerintah telah melakukan upaya untuk pembebasan Philip Mark Mehrtens dan upaya itu tentu tidak bisa disampaikan kepada publik.
“Kita ini jangan dilihat diam loh ya, kita sudah berupaya dengan amat sangat tetapi tidak bisa kita buka. Apa yang sudah kita upayakan, apa yang sudah kita kerjakan di lapangan,” kata Presiden Jokowi dalam keterangan pers usai membuka Papua Street Carnival dalam kunjungan kerja hari ketiga di Papua, pada Jumat, 7 Juli 2023.
Presiden Jokowi kembali menegaskan bahwa pemerintah terus berupaya dengan keras. Rapat koordinasi juga sudah dikukan lagi pada malam tadi. Namun sekali lagi, upaya-upaya untuk membebaskan Pilot Susi Air itu tidak bisa diungkap kepada publik.
“Pemerintah sudah berupaya keras untuk menyelesaikan persoalan itu. Dan masih dalam proses terus, ini tidak bisa kita buka pada publik,” ujar Jokowi.
Uang Tebusan Pilot Susi Air Rp5 Miliar
Sebelunya disampaikan oleh Panglima TNI Laksamana Yudo Margono, bahwa upaya negosiasi masih dilakukan oleh Kelompok Egianus Kogaya yang menahan Pilot Susi Air Philip Mark Mehrtens.
Pembebasan pilot Susi Air Philip Mark Mehrtens telah disepakati dengan tebusan sebensar Rp5 miliar dari kelompok kriminal bersenjata (KKB). Permintaan akan dipenuhi dengan pertimbangan keselamatan.
“Kalau permintaannya itu kita penuhi demi keselamatan semuanya,” ujar Yudo
Ditegaskan bahwa upaya pemerintah untuk menuruti permintaan KKB demi keselamatan dan kemanusiaan. Selain itu juga demi kepentingan warga sekitarnya. Namun dapat dipastikan bahwa secara umum situasi di Papua dalam keadaan kondusif.
Koordinasi telah dilakukan dengan Pemkab Nduga dalam proses pemberian uang tebusan. Namun harus dipastikan bahwa pemberian tebusan tidak akan melebihi Rp5 miliar.
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"