KONTEKS.CO.ID –Â Heboh tabungan siswa Sekolah Dasar Negeri (SDN) 2 Kondangjajar dan SDN 1 Cijulang, Kecamatan Cijulung, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat tak kunjung bisa dicairkan.
Setelah diusut, uang tabungan siswa SD di Pangandaran itu dipinjam oknum guru dan komite sekolah.
Tak tanggung-tanggung, uang tabungan siswa berjumlah Rp112.576.000.
Tak terima, para orang tua siswa langsung protes menuntut uang tabungan anaknya dikembalikan.
Penjelasan Disdikpora Pangandaran
Kepala Bidang SD Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Pangandaran, Darso mengonfirmasi soal raibnya uang tabungan siswa tersebut.
Kata dia, pihaknya akan melakukan rapat koordinasi dengan pihak sekolah, koperasi, K3S dan Korwil pada hari Senin 19 Juni 2023 mendatang.
“Jadi, insyaallah semua akan berkumpul. Kemudian, nanti kita buka permasalahannya seperti apa. Jadi, nanti keputusannya Senin,” ujar Darso kepada wartawan, Jumat 16 Juni 2023.
Pihaknya, lanjut Darso, akan menindaklanjuti kejadian tersebut agar segera dapat diselesaikan.
“Apalagi, berkaitan dengan uang orang tua peserta didik untuk dapat dikembalikan,” ucapnya.
Darso mengklaim, uang para siswa tersebut ada di koperasi.
“Mangkanya, besok kita akan koordinasi dengan koperasi juga,” ucapnya.
Pada dasarnya, adanya tabungan di sekolah itu untuk melatih peserta didik agar hemat dan belajar menabung sejak dini.
Kerja Sama dengan Bank
Ke depan, lanjut Darso, pihaknya akan bekerja sama dengan bank untuk membuka rekening tabungan para siswa.
“Jadi, satu peserta didik dapat satu rekening,” ucapnya.
Menurut Darso, sebelumnya uang tersebut disimpan di koperasi dan sudah berlangsung lama serta tak menemui kendala.
“Jadi, pihak sekolah menitipkan uang ke koperasi daripada di simpan di sekolah,” kata Darso.
Kekinian, tambah Darso, kondisi koperasi sedang dalam keadaan kurang baik atau kolaps.
Akhirnya, saat pihak sekolah akan mengembalikan uang tabungan tak bisa dicairkan pihak koperasi.
“Sementara, laporan (uang tabungan mandek) ada di SDN 1 Cijulang dan SDN 2 Kondangjajar. Namun, besok Senin akan dikumpulkan dari semua korwil. Mungkin, ada laporan lain,” tandasnya.***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"