KONTEKS.CO.ID – Mahasiswa Institut Teknologi Bandung (ITB) bernama Muhammad Rasyid Ghifary meninggal dunia saat melakukan uji coba pesawat tanpa awak. Begini kronologinya.
Kronologinya, Muhammad Rasyid Ghifary mahasiswa Program Studi Teknik Mesin Fakultas Teknis Mesin dan Dirgantara ITB saat melakukan uji coba pesawat tanpa awak yang diciptakannya bersama rekan-rekan di UKM Aksantara ITB.
Kronologi meninggalnya mahasiswa ITB Muhammad Rasyid Ghifary lantaran pasak alat pelontar pesawat tanpa awak tercabut dari tanah yang basah.
Dekan Fakultas Teknik Mesin dan Dirgantara ITB, Prof Dr Tatacipta Dirgantara menjelaskan kronologi mahasiswanya meninggal tersebut.
“Selasa sore itu hujan, kemudian sesudah reda mereka kemudian mencoba (pesawat tanpa awak). Tapi karena hari Senin, Selasa hujan jadi tanah itu basah, jadi dia menancapkan pasak ke tanah. Jadi karena basah, nggak kuat,” ungkap Tatacipta Dirgantara, dikutip Kamis 8 Juni 2023.
Ketika pelontar ditarik, kata Tatacipta, pasaknya tercabut dari tanah hingga karetnya mengenai dua orang.
“Mengenai dua orang, yang satu nggak kenapa-kenapa, hanya kena tangan. Satu lagi (Rasyid) kena area yang fatal,” jelasnya.
Menurut Tatacipta, insiden meninggalnya mahasiswa ITB itu murni kecelakaan karena kondisi tanah basah yang membuat pasak tercabut.
Sementara dari sisi pesawat tanpa awak, dipastikan tidak terjadi masalah.
“Itu pesawatnya mau uji coba, pesawatnya nggak ada masalah, tapi yang masalah pelontar pesawatnya itu,” terangnya.
Kekinian, Muhammad Rasyid Ghifary telah dimakamkan pihak keluarga di Jakarta, pada Rabu 7 Juni 2023 siang.***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"