KONTEKS.CO.ID – Lokasi video viral yang merekam seorang siswa sekolah dasar (SD) terpaksa pindah ke sekolah luar biasa (SLB) lantaran di-bully terungkap.
Video viral siswa SD terpaksa pindah ke SLB lantaran di-bully teman-temannya itu berlokasi di di Kabupaten Semarang, Jawa Tengah.
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Semarang angkat bicara terkait video viral siswa SD terpaksa pindah ke SLB lantaran mengaku menjadi korban bully tersebut.
Kepala Dinas Pendidikan, Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga (Disdikbudpora) Kabupaten Semarang, Sukaton Purtomo Priyatmo mengatakan, peristiwa itu direkam dua tahun lalu.
Menurut Sukaton, informasi yang diperoleh bahwa siswa tersebut masuk SD tahun 2018-2019 di usia 8 tahun.
“Betul di Kabupaten Semarang, SD dua tahun lalu dan itu SD Inklusi,” ungkap Sukaton, dikutip Jumat 2 Juni 2023.
Viral di TikTok
Sebelumnya, sebuah video yang memperlihatkan seorang siswa sekolah dasar (SD) mengaku kerap di-bully (perundungan) teman-temannya viral di media sosial.
Lantaran kerap mendapat perundungan, siswa tersebut dalam video viral itu mengaku takut dan terpaksa pindah ke ke sekolah luar biasa (SLB).
Dalam video viral, siswa yang secara fisik sehat itu diantar ayahnya berjalan kaki menuju SLB.
Video viral siswa mengaku dirundung dan terpaksa pindah ke SLB itu dibagikan akun TikTok @satriabagus60.
“Di SD saya diganggu temen-temen,” kata siswa itu dalam bahasa Jawa, dikutip pada Rabu, 31 Mei 2023.
Sementara, pria yang menggungah video tersebut mengatakan, hal itu menjadi pelajaran bagi para orang tua dalam mendidik anak-anaknya.
“Ini untuk pelajaran orang tua termasuk saya sendiri yang punya anak masih sekolah, selalu tanya awasi ajak bicara tentang keseharian anak kita,” ungkapnya.
Pengakuan Sang Ayah
Menurut pengakuan sang ayah, buku anaknya pernah dirobek teman-temannya saat anaknya sedang menulis.
Meski sudah dilaporkan kepada guru, teman-teman siswa itu tidak kapok dan masih tetap mengganggunya.
Padahal, siswa itu masih semangat sekolah meski jarak rumah dan sekolahan hampir 2 kilometer setiap harinya.
“Dan ternyata setelah aku tanya anak itu sehat, kondisinya sehat. Alhamdulillah. Dia sekarang sekolah di luar biasa dekat rumahku karena dia itu tidak mau sekolah yang dulu. Bayangin sampai segitunya,” kata pria perekam video.***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di "Google News"