Di mata publik Indonesia, nama Kluivert lebih terkenal sebagai asisten pelatih Louis van Gaal di Piala Dunia 2014.
"Dari pihak federasi, menunjuk Kluivert adalah langkah yang baik. Namun, selain naturalisasi pemain, pencapaian jangka pendek juga sangat penting,” ujar Klok.
“Yang tidak boleh dilupakan adalah menjaga budaya sepak bola Indonesia dan terus mengembangkan talenta lokal," kata Klok.
Sebagai pemain yang sudah lama bermain di Indonesia, Klok merasa penting untuk mempertahankan identitas sepak bola lokal.
"Di Eropa, kita jarang benar-benar merasakan budaya dan kehidupan di negara tersebut,” ucapnya.
“Di sini, saya merasa penting untuk menjadi penghubung, menjaga budaya sepak bola Indonesia, serta memberikan sedikit pengalaman dan kebijaksanaan bagi para pemain muda," jelas Klok.
Baca Juga: Durasi Kontrak Patrick Kluivert sebagai Pelatih Timnas Indonesia
Peluang Baru untuk Klok di Era Kluivert
Meskipun peran Kluivert sebagai pelatih timnas Indonesia masih baru, Klok berharap bisa kembali diberi kesempatan untuk memperkuat timnas.
"Sekarang adalah kesempatan baru, peluang baru. Semua pemain memulai dari nol, termasuk saya,” katanya.
“Terpenting bagaimana pelatih bisa memilih pemain terbaik untuk mewakili negara. Saya siap memberikan kontribusi, baik di lapangan maupun di luar lapangan," kata Klok.
Dengan pengalaman 19 caps untuk Timnas Indonesia, Klok yakin bisa menjadi bagian dari tim yang solid di bawah arahan Kluivert.
Baca Juga: Resmi, PSSI Umumkan Patrick Kluivert sebagai Pelatih Timnas Indonesia
"Ini saat yang tepat untuk membentuk tim yang benar-benar kompak. Di timnas, tidak peduli siapa yang bermain di klub terbesar, yang penting adalah siapa yang dapat memberikan yang terbaik untuk negara," ujarnya.
Dengan kedatangan Kluivert, Indonesia berharap dapat melangkah lebih jauh, termasuk lolos ke Piala Dunia 2026, dan membawa sepak bola Indonesia ke level yang lebih tinggi.***