KONTEKS.CO.ID - Gelandang andalan Manchester City, Kevin De Bruyne, menunjukkan ketidaksenangannya setelah diganti saat timnya melawan Liverpool. Meskipun begitu, manajer Manchester City, Pep Guardiola, tampaknya tak terlalu mengkhawatirkannya.

De Bruyne tampil sebagai starter ketika Manchester City bertandang ke Anfield pada malam Minggu. Ia berhasil menciptakan assist untuk gol John Stones yang membawa City unggul 1-0 pada menit ke-25 melalui situasi sepak pojok.

Assist tersebut menjadi yang ke-11 bagi De Bruyne sepanjang tahun 2024 ini. Sejak awal Tahun Baru, De Bruyne telah terlibat dalam 13 gol, dengan dua di antaranya dicetak oleh dirinya sendiri.

Namun, kegembiraan De Bruyne pupus ketika Man City kebobolan di awal babak kedua setelah Alexis Mac Allister mencetak gol untuk Liverpool melalui titik penalti. Skor 1-1 bertahan hingga akhir pertandingan.

Hasil imbang tersebut tidak hanya menghambat ambisi Man City untuk naik ke puncak klasemen Liga Inggris, tetapi juga menyisakan momen kurang menyenangkan. 

Saat De Bruyne digantikan pada menit ke-70, ia terlihat berdebat dengan Guardiola di pinggir lapangan dengan wajah yang kesal.

Namun, Guardiola merespons dengan tenang atas reaksi De Bruyne tersebut.

"Itu hal yang wajar," ujar Guardiola ketika ditanya tentang kesalnya De Bruyne.

"Dia punya kesempatan di laga berikutnya untuk membuktikan bahwa keputusan saya salah. Tenang saja, dia punya kesempatan itu di laga berikutnya," tambah Guardiola seperti yang dikutip oleh Sky Sports.

Guardiola menjelaskan bahwa keputusannya untuk menarik ke luar De Bruyne lebih terkait dengan strategi permainan daripada kinerja individu. 

Pep menegaskan bahwa tim membutuhkan pemain yang bisa menguasai bola dan merebutnya, dan bukan hanya soal gaya permainan atau pressing.

"Pemain seperti Kovacic sangat dibutuhkan dalam kondisi seperti itu," imbuh Guardiola.

"Bernardo Silva dipindahkan ke tengah lapangan, sedangkan Phil Foden bertugas untuk mengamankan bola dan memberikan umpan ke dalam kotak penalti.” 

“Saya tahu Phil mampu melakukannya dengan baik di area tiang jauh maupun sepertiga akhir lapangan. Saya sangat percaya pada kemampuan Foden,” tutup Guardiola.***