KONTEKS.CO.ID - Sorak para bobotoh yang membahana di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) masih menggema ketika Bojan Hodak melangkah menuju ruang konferensi pers.
Wajah pelatih Persib Bandung itu terlihat lega sekaligus bangga. Kemenangan 1-0 atas Bangkok United bukan hanya memastikan langkah Maung Bandung ke babak knock-out AFC Champions League Two (ACL Two) 2025–2026, namun juga menegaskan ketahanan mental tim yang baru saja melewati periode terpadat musim ini.
Pelatih asal Kroasia tersebut langsung menyinggung betapa beratnya perjalanan Persib dalam tiga pekan terakhir.
Lima pertandingan padat dalam rentang 20 hari nyaris menguras energi skuadnya, namun justru menjadi batu loncatan untuk menunjukkan karakter tim.
“Di pertandingan kali ini tim kami bermain baik. Tapi, kami kembali tidak bisa menghasilkan gol dari titik penalti, tercatat sudah empat kali sejauh ini," kata Hodak, mencoba menjelaskan bagaimana rotasi pemain menjadi penopang utama di tengah tekanan jadwal.
"Ini merupakan pertandingan kelima selama kurun waktu 20 hari. Kami melakukan beberapa perubahan,” tambahnya.
Meski hasil akhirnya hanya 1-0, Hodak melihat pertandingan tersebut sebagai momen penting yang diraih lewat kedisiplinan, komitmen, dan mental kuat para pemainnya.
Di balik nada bicara yang tetap tenang, terselip gestur puas atas perlawanan tim yang berhasil ia bentuk menjadi unit yang solid sepanjang fase grup.
Lebih dari sekadar menang, Hodak menyambut bahagia karena Persib memastikan status juara grup.
Baginya, pencapaian itu bukan hanya soal gengsi, tetapi simbol perkembangan Persib dan sepak bola Indonesia yang mulai berani menantang kompetisi Asia dengan kepala tegak.
“Saya merasa atmosfer pertandingan ini begitu fantastis. Raihan ini pun menjadi satu catatan bagus bagi persepakbolaan di Indonesia,” tuntasnya.