KONTEKS.CO.ID - Enam kemenangan beruntun tidak hanya membawa Persija naik klasemen, tetapi juga memberi ruang bernapas bagi tim yang sejak awal musim terus bekerja dalam tekanan.
Itulah alasan mengapa jeda 24 hari pada kalender Super League 2025/2026 disambut bak oase oleh skuad asuhan Mauricio Souza.
Bukan dengan sesi latihan maraton, tetapi dengan rehat panjang yang dirancang sebagai penyeimbang tubuh dan psikologis pemain.
Baca Juga: Girang Kembali Rasakan Atmosfer GBK, Allano Sebut Jakmania Jadi Energi Tersendiri bagi Persija
Mauricio, yang dikenal perfeksionis namun kerap melontarkan humor di tengah kesibukan tim, menilai jeda kompetisi kali ini harus lebih manusiawi.
Setelah menang atas PSIM Jogja, ia tidak ragu membubarkan skuad dan memberikan waktu libur hampir dua pekan penuh. Menurutnya, kelelahan mental sering kali lebih berbahaya daripada kaki yang letih.
Dengan canda khasnya, pelatih berusia 51 tahun itu mengakui bahwa intensitas kompetisi telah membuatnya dan skuad terlalu sering bertatap muka. Ia ingin tidak hanya pemain, tetapi dirinya sendiri, mendapatkan ruang untuk sekadar hidup sebagai manusia biasa.
“Saya sekarang ini tidak mau tahu soal pemain, saya tak mau ketemu mereka. Saya mau ketemu keluarga saya. Beberapa pemain punya keluarga tapi tidak datang ke Indonesia, jadi pasti mereka pulang untuk bertemu keluarga,” ujarnya, dikutip dari laman resmi Persija, Kamis, 4 Desember 2025.
Mauricio bahkan tak mempermasalahkan ke mana para pemain akan menghabiskan masa jeda. Brasil, Portugal, atau destinasi lain, semuanya sah selama ada satu syarat utama yakni saat kembali, fokus harus tetap utuh.
“Entah mau ke Brasil, Portugal, atau tempat lainnya. Yang terpenting, saat ketemu lagi jangan hilang fokus,” ucapnya.
Baca Juga: Kado Istimewa HUT ke-97, Persija Lumat PSIM Dua Gol Tanpa Balas di Hadapan 50 Ribu Jakmania di GBK
Namun rehat bukan berarti bebas sepenuhnya. Di balik suasana santai, Mauricio tetap menjaga ritme kompetitif tim.
Pelatih fisik Vito Branco da Cruz telah menyiapkan program latihan personal, disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing pemain agar kondisi tetap terjaga saat mereka kembali berkumpul.