KONTEKS.CO.ID - Aston Villa dikabarkan ingin mengakhiri masa peminjaman Jadon Sancho lebih cepat dari rencana.
Winger asal Inggris itu dipinjam dari Manchester United untuk satu musim penuh hingga akhir musim panas 2026. Namun peluangnya kembali pada Januari mendatang semakin terbuka lebar.
Manchester United sebelumnya berharap Aston Villa bersedia mempermanenkan Sancho pada bursa transfer musim dingin.
Baca Juga: Kejagung Geledah Rumah Pejabat Pajak, Menkeu Purbaya Beri Peringatan Keras
Namun laporan dari Daily Mail menyebutkan bahwa Villa justru mempertimbangkan untuk memulangkannya lebih cepat karena sang pemain minim kontribusi sejauh ini.
Di bawah arahan Unai Emery, Sancho jarang mendapat menit bermain. Hingga pekan ke-11, ia baru tampil empat kali di Premier League dan semuanya sebagai pemain pengganti.
Total waktu bermainnya pun hanya mencapai 88 menit, angka yang cukup jauh dari ekspektasi.
Baca Juga: Bareskrim Bongkar Ladang Ganja Seluas 52 Ha di Aceh, Tersebar di 26 Wilayah
Tidak ada klausul yang melarang Aston Villa mengembalikan Sancho sebelum masa pinjaman berakhir, sehingga klub asal Birmingham itu bebas mengambil keputusan tersebut.
Selain itu, Villa juga menanggung sekitar 80% gaji Sancho, yaitu sekitar 160.000 pounds per pekan atau kurang lebih Rp3,5 miliar, sehingga keputusannya dinilai dapat meringankan beban finansial.
Jika Sancho benar-benar kembali ke Old Trafford pada Januari, Manchester United diprediksi akan segera mencari klub yang bersedia membelinya.
Baca Juga: Kunjungan ke KPK Diseret ke Isu Tambang, Sherly Tjoanda: Saya Sudah Expect Akan Digituin!
Kontrak pemain 24 tahun itu sendiri berakhir pada musim panas 2026, sehingga penjualan cepat akan mencegahnya hengkang secara gratis saat kontrak menipis.
Situasi ini membuat musim Sancho kembali penuh ketidakpastian, dan masa depannya di level tertinggi kompetisi Inggris pun semakin tanda tanya.***