KONTEKS.CO.ID - Timnas Indonesia U-17 harus mengakui keunggulan Brasil setelah menelan kekalahan 0-4 pada laga kedua Piala Dunia U-17 2025.
Meski kalah telak, pelatih Nova Arianto menilai ada peningkatan dalam performa para pemain muda Garuda.
Pertandingan yang digelar di Lapangan 7 Aspire Zone, Jumat (7 November 2025), berjalan berat bagi Indonesia.
Baca Juga: Tanah Jusuf Kalla Diduga Diserobot Lippo Group, Menteri ATR BPN Nusron Wahid Salahkan PN Makassar
Brasil langsung unggul cepat di menit ketiga, sebelum gol bunuh diri Putu Panji pada menit ke-34 dan gol Kayke lima menit kemudian menambah penderitaan.
Brasil kemudian menutup pesta gol lewat sepakan jarak jauh Ruan Pablo pada menit ke-79. Dominasi penguasaan bola dan kualitas permainan membuat Brasil tampil jauh lebih unggul sepanjang laga.
Meski begitu, Nova Arianto menegaskan bahwa dirinya tidak ingin menilai tim hanya dari hasil akhir.
Baca Juga: Breaking News: KPK OTT Bupati Ponorogo, Diduga Terkait Suap Mutasi Jabatan
Ia menilai para pemain sudah menunjukkan semangat dan etos kerja tinggi melawan tim sekelas Brasil yang memang difavoritkan menjuarai turnamen.
“Secara skor memang jauh, tapi saya tetap apresiasi kerja keras para pemain. Dibanding saat melawan Zambia, permainan kita lebih baik dan lebih disiplin,” kata Nova usai laga.
“Yang penting pemain tetap menunjukkan usaha maksimal. Masih ada satu pertandingan tersisa, dan saya berharap kami bisa meraih tiga poin untuk menjaga peluang lolos,” tambahnya.
Baca Juga: Terjadi Ledakan di Masjid SMAN 72 Kelapa Gading Jakarta Utara, Banyak Korban Luka
Indonesia kini menempati posisi ketiga Grup H tanpa poin dari dua pertandingan. Brasil dan Zambia sudah memastikan tiket ke babak selanjutnya, sementara Indonesia masih memiliki peluang lolos lewat jalur delapan tim peringkat ketiga terbaik.
Garuda Muda akan menjalani laga hidup-mati kontra Honduras pada Senin (10 November) malam WIB. Kemenangan jadi harga mati bagi tim asuhan Nova Arianto jika ingin menjaga asa melangkah ke babak 32 besar.***