KONTEKS.CO.ID - Kabar tak sedap tengah berembus dari ruang ganti Barcelona. Pelatih Hansi Flick dikabarkan berselisih dengan direktur olahraga klub, Deco, akibat keterlambatan pemain muda Lamine Yamal.
Namun, rumor tersebut langsung ditepis oleh sang pelatih asal Jerman tersebut.
Isu itu bermula dari laporan yang menyebut Flick kesal lantaran disiplin yang ia terapkan tidak dijalankan secara konsisten.
Baca Juga: Luhut Ungkap Beban Utang Whoosh Masih Berat: Saya Terima Sudah Busuk
Selama ini, Flick dikenal sangat tegas terhadap pemain yang datang terlambat mengikuti latihan atau pertemuan tim.
Beberapa nama besar seperti Jules Kounde, Raphinha, Marcus Rashford, hingga Inaki Pena pernah mendapat sanksi dari mantan pelatih timnas Jerman tersebut.
Namun, ketegasan itu disebut-sebut tidak berlaku untuk Lamine Yamal. Pemain berusia 18 tahun itu dilaporkan datang terlambat dalam rapat tim sebelum laga Liga Champions melawan Paris Saint-Germain, tetapi tetap dimainkan sebagai starter dan tampil penuh selama 90 menit.
Baca Juga: Dosen STF Driyarkara: Pemerintahan Prabowo-Gibran Tanpa Adab dan Budaya, Masih Disandera Jokowi
Rumor kemudian berkembang bahwa keputusan tersebut bukan murni dari Flick, melainkan hasil intervensi Deco yang meminta agar Yamal tetap diturunkan.
Dugaan ini memunculkan spekulasi adanya ketegangan di antara keduanya terkait batas kewenangan dalam pengelolaan tim.
Menanggapi kabar tersebut, Hansi Flick secara tegas membantah. Ia menyebut cerita itu hanyalah isapan jempol belaka dan tidak memiliki dasar apa pun.
“Saya tidak tahu dari mana asalnya kabar seperti itu. Semua itu tidak benar,” ujar Flick, dikutip dari Mundo Deportivo.
Baca Juga: Tok! PSSI dan Patrick Kluivert dkk Sepakat Akhiri Kerja Sama, Kursi Pelatih Timnas Indonesia Lowong
“Deco maupun pihak klub tidak pernah menekan saya atau meminta saya melakukan sesuatu di luar kebijakan saya sebagai pelatih. Mereka sepenuhnya mempercayai cara kerja saya,” lanjutnya.