KONTEKS.CO.ID - Manchester United masih kesulitan tampil meyakinkan di era Ruben Amorim. Manajer asal Portugal itu dianggap gagal mengeluarkan potensi terbaik para pemainnya.
Dalam lima laga awal musim ini, Setan Merah hanya mengantongi satu kemenangan, sekali imbang, dan sudah tiga kali kalah.
Salah satu kekalahan paling memalukan datang di ajang Carabao Cup, saat MU disingkirkan tim kasta keempat, Grimsby Town.
Amorim tetap kukuh dengan formasi 3-4-3 yang ia terapkan sejak datang ke Old Trafford. Namun, sektor pertahanan dan lini tengah justru menjadi titik lemah utama tim.
Legenda MU, Peter Schmeichel, menilai skema tersebut tidak berjalan dengan baik. Menurutnya, para pemain tampak tidak bisa mengeluarkan performa maksimal karena terbebani sistem.
“Persentase kemenangan Amorim sekitar 36 persen, terburuk bagi pelatih United sejak Perang Dunia II."
Baca Juga: Profil Jenderal Ahmad Dofiri: Dari Pemecat Ferdy Sambo hingga Jadi Penasehat Khusus Presiden Prabowo
"Bruno Fernandes sendiri mengeluhkan betapa sulitnya menguasai lini tengah dengan hanya dua gelandang,” ujar Schmeichel kepada Manchester Evening News.
Ia menambahkan, “Taktik itu mungkin terlihat bagus di atas kertas, tapi kenyataannya tidak berhasil."
"Bagi saya, inti dari melatih adalah membuat pemain tampil maksimal. Saat ini, jelas para pemain MU tampil di bawah standar.”
Schmeichel juga menyoroti kerapuhan pertahanan MU yang sering kali tak terorganisir.
“Mereka tampak kebingungan, terutama di belakang. Di sinilah seorang manajer seharusnya berani melakukan perubahan,” pungkasnya.***