KONTEKS.CO.ID - Rafael Struick mendapat banyak perhatian usai penampilannya dinilai kurang maksimal dalam dua laga awal Super League bersama Dewa United.
Meski begitu, pelatih Jan Olde Riekerink tetap memberikan dukungan penuh untuk striker mudanya itu.
Pada laga perdana kontra Malut United, Struick hanya dimainkan satu babak.
Ia terlihat kesulitan menembus pertahanan rapat lawan sebelum akhirnya digantikan Stefano Lilipaly di paruh kedua. Pertandingan pun berakhir dengan kekalahan 1-3 untuk Dewa United.
Baca Juga: Kejagung Periksa Pengusul Kredit Sritex ke Sindikasi Bank BNI
Sementara itu, di pekan kedua menghadapi Semen Padang, Struick baru masuk di menit ke-84 menggantikan Ricky Kambuaya yang mengalami cedera.
Sayangnya, kehadirannya tidak banyak memberi pengaruh, dan tim justru kebobolan dua gol di masa injury time hingga kalah dramatis.
Situasi tersebut membuat Struick menuai kritik dari sebagian publik. Namun, Riekerink meminta agar penilaian terhadap pemain berusia 22 tahun itu lebih bijak.
“Saya sama sekali tidak meragukan Rafael. Banyak orang hanya menilai dari 15-20 menit penampilannya, padahal saya melihat dia setiap hari di latihan,” ujar Riekerink saat konferensi pers di Dewa United Arena, Tangerang, Kamis 21 Agustus 2025.
Baca Juga: Ini Perolehan Suara Immanuel Ebenezer saat Jadi Caleg Partai Gerinda di Pemilu 2024
“Dia masih muda dan punya potensi besar. Jangan lupa, dia juga jarang mendapatkan menit bermain saat di Australia bersama Brisbane Roar."
"Ada banyak aspek yang perlu ditingkatkan, tapi saya yakin dia bisa berkembang,” tambahnya.
Pelatih asal Belanda itu menegaskan bahwa evaluasi pemain seharusnya dilihat dari proses latihan, bukan hanya dari cuplikan singkat di pertandingan.
Baca Juga: Diduga Terpapar Zat Radioaktif, Produk Udang Beku Indonesia Kena Blacklist di Amerika