KONTEKS.CO.ID - Kabar duka meninggalnya penyerang Liverpool FC, Diogo Jota, dalam kecelakaan tragis pada Kamis, 3 Juli 2025 cukup mengejutkan publik.
Namun, di tengah suasana berduka, muncul rumor mengejutkan yang menyebut Jota mabuk saat kejadian.
Kabar tersebut langsung dibantah keras oleh fisioterapis pribadinya, Miguel Goncalves.
Goncalves, yang turut menangani pemulihan Jota dari cedera paru-paru kanan (pneumotoraks), menyatakan bahwa tidak ada indikasi sang pemain dalam kondisi mabuk atau baru saja berpesta.
Ia menegaskan bahwa Jota dalam kondisi sehat, semangat, dan optimis menyambut musim baru bersama Liverpool.
"Diogo dan Andre sama sekali tidak berpesta. Mereka tidak dalam kondisi ‘good mood’ karena alkohol atau hal lain. Mereka tidak sedang memperbaiki apa pun dalam hidup mereka. Tidak ada," ujar Goncalves, dikutip dari Record Portugal.
Jota, 28 tahun, mengalami kecelakaan tunggal di jalan A-52, Palacios de Sanabria, Spanyol.
Mobil Lamborghini yang dikendarainya bersama sang adik, Andre Silva, dilaporkan mengalami pecah ban, kehilangan kendali, dan terbakar hebat.
Keduanya dinyatakan tewas di tempat pada pukul 00.40 dini hari waktu setempat.
Ironisnya, kecelakaan ini terjadi hanya dua minggu setelah pernikahan Jota dengan cinta masa kecilnya, Rute Cardoso.
Baca Juga: BNI Gelar Diskon Promo Serba 79 dan Undian Spektakuler: Totalitas Manjakan Konsumen!
Komunitas sepak bola di Portugal dan Inggris larut dalam duka. Mereka kehilangan sosok pemain yang dikenal rendah hati, profesional, dan berdedikasi tinggi.
Upacara penghormatan terakhir bagi Jota akan digelar di Sao Cosme pada Jumat pukul 15.00 waktu setempat.