KONTEKS.CO.ID - Paris Saint-Germain (PSG) akhirnya mencatatkan sejarah manis di kancah Eropa.
Untuk pertama kalinya dalam sejarah klub, mereka sukses menjuarai Liga Champions.
Tak main-main, PSG mengukir sejarah dengan kemenangan telak—menggilas Inter Milan 5-0 dalam final megah di Munich Stadium, Minggu 1 Juni 2025 dini hari WIB.
Baca Juga: Cemburu Buta, Pria Siram Mantan Istri dan Pria Diduga Kekasihnya dengan Air Keras di Jakpus
Namun di balik euforia kemenangan PSG, ada kisah emosional dari sang pelatih, Luis Enrique.
Baginya, trofi ini bukan sekadar catatan prestasi, tetapi simbol cinta dan kenangan mendalam untuk mendiang putrinya, Xana, yang wafat akibat kanker tulang pada tahun 2019.
Trofi yang Dipersembahkan untuk Xana
Luis Enrique tampak haru saat menerima medali juara dan mengangkat trofi bersama skuadnya.
Baca Juga: Harga BBM Pertamina per 1 Juni 2025 Turun, Ini Daftar Lengkapnya
Sang pelatih menegaskan bahwa kemenangan ini adalah persembahan khusus untuk putrinya yang telah tiada.
Xana, menurut Enrique, adalah sosok yang selalu memberi semangat dalam setiap langkah kariernya.
Momen ini menjadi semacam penutup emosional bagi Enrique setelah kehilangan besar yang ia alami enam tahun lalu.
Dukungan dari para penggemar PSG yang menampilkan koreografi khusus untuk keluarganya menambah kesan mendalam dari final ini.
Baca Juga: Sebut Akan Jadi Pemimpin Semua Agama, Pramono Anung Klaim Sudah Atasi Persoalan Keagamaan di Jakarta