bola

Gaya Kepelatihan Nova Arianto Bangkitkan Timnas Indonesia U-17: Kawinkan Konsep STY dan Indra Sjafri

Selasa, 8 April 2025 | 09:55 WIB
Pelatih Timnas Indonesia U-17, Nova Arianto, tengah memimpin latihan pesepak bola muda Tanah Air. (PSSI)


KONTEKS.CO.ID - Nama Pelatih Timnas Indonesia U-17, Nova Arianto, tengah menjadi buah bibir para penggemar sepak bola nasional.

Nova sukses mengantar Fadly Alberto dkk memesan tiket ke ajang Piala Dunia U-17 pada bulan November tahun ini di Qatar.

Kepastian tiket Piala Dunia didapat setelah Garuda Muda mengantongi kemenangan kedua pada babak kualifikasi Grup C Piala Asia U-17 2025 di Arab Saudi, pada Senin malam WIB.

Baca Juga: Gempa Magnitudo 5,9 Guncang Tenggara Simeuleu Aceh

Sempat dipandang sebelah mata saat Timnas Indonesia bermain buruk di laga pertama melawan Korsel, kini permainan pasukan Merah Putih yunior mengundang decak kagum.
 
Muncul pertanyaan, bagaimana gaya kepelatihan Nova Arianto sehingga mampu membangkitkan potensi anak-anak muda di Timnas Indonesia U-17?

Profil Kepala Pelatih Timnas Indonesia U-17, Nova Arianto 

Nova merupakan mantan pemain yang melanjutkan kariernya di kepelatihan sepak bola. Dia pernah menjadi asisten pelatih Shin Tae-yong (STY) di tim senior.

Baca Juga: Bung Kus: Timnas U-17 Indonesia Lolos Piala Dunia berkat ‘Game Plan’ Matang

Tak heran, dia mengadopsi gaya kepelatihan Shin Tae-yong. Begitu pun gaya permainannya anak didiknya yakni progresi bola ke depan. Gaya tersebut terekam Nova terapkan beberapa kali saat memimpin latihan.

Mengutip laman Antara, Nova berharap pasukan Garuda Muda bisa menerapkan strategi yang dia harapkan.

“Ya harapannya karena memang pemain rata-rata bermain di SSB (Sekolah Sepak Bola), di akademi. Jadi saya pikir saya lihat mereka masih bermain dengan sepak bola gayanya di SSB atau di akademi. Tetapi yang saya mau masukkan mereka dengan ini lho cara bermain sepak bola seperti sekarang. Seperti yang saya mau, seperti ini,” tutur Nova, mengutip Selasa 8 April 2025.

Baca Juga: Daftar Lengkap 19 Wakil Indonesia di Kejuaraan Bulu Tangkis Asia 2025, Perjuangan Dimulai Hari Ini

Ia pernah mengungkapkan pesan Shin Tae-yong setelah ditunjuk selaku Pelatih Timnas U-16 Indonesia pada 2024. Mantan pelatih timnas senior ini memberikan permintaan khusus, Pesan itu adalah mematangkan fisik, mental serta kedisiplinan pemain.

Gaya permainan yang Nova Arianto ingin jabarkan ke anak asuhnya pernah ia ungkapkan. Dia mengaku akan menggabungkan filosofi permainan Shin Tae-yong dan Filanesia.

STY menjalankan filosofi menyerang dengan fokus penguasaan bola. Selain itu, juru racik berpaspor Korea Selatan itu selalu meminta pemainnya bermain sepak bola secara progresif.

Baca Juga: Thailand Tersingkir, Vietnam Peluang Berat untuk Lolos Piala Dunia U-17 2025

Sedangkan Filanesia ialah filosofi sepak bola Indonesia yang PSSI cetuskan pada 2017. Hampir sama dengan pola permainan STY, Filanesia juga fokus pada penguasaan bola, tapi aliran bola lebih banyak di belakang atau ke samping.

Nah metode itulah yang menjadi panduan Nova membangun Timnas U-16 Indonesia yang kini menjelma menjadi U-16.

"Saya pernah dengan coach Indra Sjafri, kemudian coach Shin Tae-yong. Jadi saya berpikir bisa memadukan apa yang dibuat sama coach Indra dan coach Shin Tae-yong. Itu akan menjadi kombinasi yang baik," ujarnya.

Baca Juga: Edisi Terbatas Kode Redeem FF Free Fire Hari Ini Wajib Pemain Klaim Segera

Menariknya, Nova menjalankan peraturan unik selama sesi latihannya. Anak didiknya yang berlatih wajib mengenakan kaus kaki berbeda warna di kedua kakinya.

Nova menjelaskan, aturan itu dia buat untuk mengetahui kaki dominan yang digunakan oleh para pemainnya saat bermain sepak bola.

“Iya pastinya karena saya cukup lama dengan coach Shin jadi memang benar sekali dibedakan kaus kakinya. Jadi saya bisa tahu kaki dominan mereka apa kaki kanan atau kaki kiri,” tambahnya.

Larang Pemain Gunakan Handphone

Baca Juga: Kode Redeem FC Mobile Edisi Awal Hari Kerja 8 April 2025 Sudah Menunggu Soccer Mania Sikat

Nova juga melakukan pembatasan penggunaan handphone kepada para pemain. Hal ini penting untuk menjalankan kedisiplinan kepada pemain.

“Salah satunya handphone. Kami kumpulkan setiap malam ya jam setengah sepuluh dan saya juga tekankan kepada mereka soal disiplin," ujarnya.

"Karena tadi ada beberapa pemain yang terlambat saat makan siang, menurut saya itu tidak baik. Karena jika mereka tidak disiplin akan sulit. Dan saya pastikan nanti kalau dia melakukan lagi, dia akan kita pulangkan,” tandasnya. ***

Tags

Terkini

Ini Bukan Sergio Ramos! CD Guadalajara Vs Barcelona

Kamis, 18 Desember 2025 | 18:08 WIB