KONTEKS.CO.ID - Momen-momen yang lebih berkesan dalam karier bermain Matthew Baker dari Indonesia terjadi pada Kualifikasi Piala Asia U-17 2025 ketika mencetak gol internasional pertamanya dan saat melawan Australia.
Profil bek ini sangat senang ketika golnya di menit kedelapan melawan Kuwait membawa Indonesia memenangkan pertandingan pembuka, tetapi ada perasaan berbeda saat pertandingan terakhir melawan Australia.
“Melawan Australia itu sulit karena negara tempat ayah saya lahir, sementara di sini, saya mewakili negara ibu,” kata pemain berusia 15 tahun itu.
“Tapi saya sudah memutuskan untuk membela Indonesia dengan sepenuh hati.”
Baker juga bangga karena timnya tidak terkalahkan dalam Kualifikasi tanpa kebobolan satu gol pun.
Sebuah pencapaian yang ingin ia ulangi di Piala Asia U-17 2025 Arab Saudi.
“Kami menjaga gawang tetap bersih di tiga pertandingan kualifikasi dan itu yang kami perjuangkan,” ujarnya.
“Itu adalah bagian yang kuat dari permainan kami dan kami sangat senang, tetapi kami tidak ingin terlalu fokus pada itu, kami hanya ingin bermain sepak bola,” ujarnya seperti dikutip dari wawancara dengan AFC.
Siswa kelas 10 yang bermain untuk tim U-18 Melbourne City FC di A-League ini mengatakan bahwa kecintaannya pada mencetak gol terinspirasi Lionel Messi.
Waktu Baker di Melbourne City, filosofi permainan tim, dan gaya permainannya, membuatnya sadar kekuatannya terletak di lini belakang.
“Kekuatan terbesar saya sebagai bek adalah saya tenang saat menguasai bola,” katanya.
“Saya juga sangat percaya diri dalam situasi satu lawan satu dan mengatasi bola-bola udara.”
“Saya ingin fokus pada fisik, karena banyak tim di putaran final nanti lebih besar dari kami,” ujarnya.
“Tapi itu bukan sesuatu yang perlu ditakuti dan saya selalu berusaha untuk bisa bertahan.”