KONTEKS.CO.ID - Profil Dion Markx, pemain muda keturunan Indonesia, tengah mencuri perhatian setelah mencatatkan debut profesionalnya di Eerste Divisie 2024/2025 bersama klub TOP Oss.
Bek tengah kelahiran Nijmegen, Belanda 29 Juni 2005 ini mendapatkan kesempatan tampil lebih awal dari perkiraan karena TOP Oss mengalami krisis pemain di lini pertahanan.
Kehadiran Markx di dunia sepak bola Indonesia semakin menarik setelah ia mengungkapkan ambisinya untuk memperkuat Timnas Garuda.
Proses naturalisasinya dilakukan bersama dua pemain lainnya, Ole Romeny dan Tim Geypens, sebagai bagian dari strategi PSSI dalam memperkuat tim nasional dengan pemain diaspora berbakat.
Ambisi Membela Timnas Indonesia
Dion Markx mengungkapkan rasa keterikatannya dengan Indonesia, baik secara budaya maupun emosional.
Dalam wawancara dengan media Belanda, Brabants Dagblad, ia menyatakan bahwa dirinya mulai mempelajari bahasa Indonesia dan merasa sangat diterima oleh masyarakat Tanah Air.
Baca Juga: Panduan Cara Membuat CV yang Menarik ala Gen Z
Hal ini semakin memotivasi dirinya untuk menjadi bagian dari skuad Garuda di ajang internasional.
"Saya belum berbicara dengan Patrick Kluivert. Semoga itu bisa terjadi. Tapi mungkin, dengan debut profesional saya ini, saya bisa menarik perhatian mereka," ungkap Markx.
Keinginannya untuk dipanggil ke Timnas Indonesia bukan sekadar ambisi pribadi. Ia ingin memberikan kontribusi nyata bagi negara yang kini resmi ia bela.
Baca Juga: Preview Real Madrid Vs Valencia: 3 Poin Penting Los Blancos demi Terus Tekan Barcelona
Targetnya pun tidak main-main, yakni bisa memperkuat Garuda di Piala Dunia 2026.
Perjalanan Karier dan Potensi
Dion Markx memiliki modal kuat sebagai seorang bek tengah. Posturnya yang ideal, kemampuan membaca permainan, serta disiplin tinggi dalam bertahan membuatnya dinilai cocok dengan gaya sepak bola Asia Tenggara yang cepat dan dinamis.
Karakternya yang tenang namun tegas dalam menjaga kedalaman pertahanan menjadi nilai tambah bagi kariernya ke depan.
Baca Juga: Preview Everton Vs Arsenal: Ujian Berat The Gunners di Goodison Park
Dengan usianya yang masih 19 tahun, Markx memiliki waktu yang cukup untuk berkembang.
Keberhasilannya menembus skuad utama TOP Oss di usia muda menjadi langkah awal yang menjanjikan.