KONTEKS.CO.ID – Mesut Ozil, mantan gelandang Arsenal dan Real Madrid, yang memenangkan Piala Dunia 2014 bersama Jerman, mundur dari sepak bola profesional.
Pernah dianggap sebagai salah satu pemain terbaik dunia di posisinya, Mesut Ozil, memenangkan gelar La Liga bersama Real Madrid pada 2012 dan empat gelar Piala FA bersama Arsenal antara 2014 dan 2020.
Mesut Ozil juga menjadi bagian dari skuat Jerman di Piala Dunia 2010, 2014 dan 2018 dan mencetak 23 gol dalam 92 penampilan untuk negaranya.
“Saya memiliki hak istimewa untuk menjadi pemain sepak bola profesional selama hampir 17 tahun sekarang dan saya merasa sangat berterima kasih atas kesempatan itu,” tulis Ozil di media sosial, dikutip CNN, Kamis, 23 Maret 2023.
“Tetapi dalam beberapa minggu dan bulan terakhir, setelah juga menderita beberapa cedera, semakin jelas bahwa sudah waktunya untuk meninggalkan panggung besar sepak bola,” tukasnya.
Memulai karier klubnya di Jerman bersama Schalke dan Werder Bremen, Ozil menghabiskan tiga tahun di Real Madrid dan delapan tahun bersama Arsenal sebelum pindah ke Turki untuk bermain di Fenerbahçe dan, terakhir, İstanbul Başakşehir.
Dia mengembangkan reputasi sebagai pengumpan dan playmaker yang luar biasa, mencatat setidaknya 20 assist di masing-masing dari tiga musimnya bersama Madrid.
Di Arsenal, 19 assist-nya di Premier League musim 2015/16 hanya terpaut satu angka dari rekor liga yang dipegang oleh Thierry Henry dan Kevin De Bruyne.
Setelah tiba di London Utara dengan biaya rekor klub USD54,8 juta, Ozil mencetak 44 gol dalam 254 penampilan untuk Arsenal tetapi dibekukan dari skuad Mikel Arteta di musim terakhirnya, meskipun dilaporkan menjadi salah satu tim dengan bayaran tertinggi.
Dia gagal memenangkan lebih banyak trofi dalam dua tahun terakhir karirnya di Turki dan memiliki waktu bermain yang terbatas dengan Başakşehir karena masalah cedera.
Dinobatkan sebagai Pemain Terbaik Jerman dalam lima kesempatan, Ozil bermain di semua pertandingan Piala Dunia negaranya pada tahun 2010 dan 2014, ketika ia menjadi bagian penting dari tim yang mengalahkan Argentina 1-0 di final tahun 2014.
Dia memainkan pertandingan terakhirnya untuk tim nasional di Piala Dunia 2018 sebelum mengumumkan pensiun internasionalnya, dengan alasan rasisme dan tidak hormat.
Dalam pernyataan panjang yang menjelaskan keputusan tersebut, Ozil, yang merupakan keturunan Turki, mengatakan bahwa dia merasa “Jerman ketika kami menang” tetapi seperti “seorang imigran ketika kami kalah”.
Sementara, Federasi Sepak Bola Jerman mengatakan, “Sangat disesalkan bahwa Mesut Ozil merasa bahwa dia belum cukup terlindungi sebagai target slogan rasis.”
Dalam unggahannya di media sosial, Rabu, 22 Maret 2023, Ozil berterima kasih kepada para penggemar, teman-teman, dan keluarganya karena telah mendukung sepanjang kariernya.
“Sekarang saya menantikan semua yang ada di depan saya dengan istri saya yang cantik, Amine, dan dua putri saya yang cantik, Eda dan Ela –tetapi Anda dapat yakin bahwa Anda akan mendengar kabar dari saya dari waktu ke waktu melali saluran media sosial saya,” pungkasnya. ***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"