KONTEKS.CO.ID – Manchester United lirik lagi Denzel Dumfries. Untuk penjelasan selengkapnya bisa disimak dalam artikel berikut.
Manchester United lirik lagi Denzel Dumfries dari Inter Milan. Apa yang membuat The Red Devils kembali tertarik mendatangkan pemain Belanda tersebut?
Kabar mengenai ketertarikan Manchester United untuk merekrut Denzel Dumfries sebagai bek kanan mereka sudah berhembus sejak beberapa jendela transfer yang lalu. Akhir – akhir ini berita tersebut kembali mencuat.
Terakhir, pada jendela transfer Januari lalu Manchester United hampir saja mendatangkannya. Namun, pada saat itu, Manchester United masih kekurangan dana untuk merekrut bek kanan Inter Milan tersebut.
Menurut laporan Football Insider, Inter Milan akan melepas Dumfries jika Manchester United bersedia memberikan tawaran sebesar 40 hingga 50 juta Poundsterling. Manchester United dikabarkan sudah siap dengan biaya tersebut dan kemungkinan besar tawaran tersebut akan diterima oleh Inter Milan.
Sebelumnya, Inter Milan memang sudah berniat untuk melepas Dumfries sejak awal musim 2022/2023, tetapi mereka tidak berhasil menemukan pembeli yang tepat. Keputusan untuk menjual Dumfries sendiri diambil karena mereka membutuhkan tambahan dana untuk memperbaiki neraca keuangan klub.
Sementara itu, Manchester United sedang mencari bek kanan baru karena dua pemain mereka saat ini, Aaron Wan-Bissaka dan Diogo Dalot, dinilai belum bisa tampil memuaskan selama musim 2022/2023.
Wan-Bissaka bahkan hampir saja pindah pada Januari 2023 lalu, namun rencana tersebut batal karena Manchester United tidak berhasil menemukan pengganti yang cocok. Kini, Wan-Bissaka kemungkinan akan menjadi korban dari rencana Manchester United untuk merekrut bek kanan baru.
Manchester United bukan satu-satunya klub yang ingin mendatangkan Dumfries. Chelsea juga tertarik untuk merekrut pemain timnas Belanda tersebut. Chelsea memiliki keuntungan karena posisi mereka yang lebih baik daripada Manchester United. Hal ini dikarenakan Inter Milan dikabarkan ingin melakukan barter dengan Trevoh Chalobah.
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di "Google News"