KONTEKS.CO.ID – Graham Potter diambang pintu pemecatan. Jika Chelsea gagal lolos ke babak perempat final Liga Champions, Potter bisa jadi diusir dari Stamford Bridge.
Nasib Graham Potter diujung tanduk setelah rentetan hasil minor yang di dapat The Blues -sebutan Chelsea- di beberapa pertandingan terakhir.
Hanya kemenangan yang dapat menyelamatkan nasib Graham Potter dari pemecatan.
Chelsea yang sementara ini terdampar di peringkat kesepuluh klasemen Liga Inggris, terancam gagal lolos ke kompetisi Liga Champions musim depan. Kai Havertz dan kawan-kawan tertinggal 14 poin dari peringkat keempat, Tottenham Hotspurs.
Chelsea baru mengumpulkan 31 poin dari 24 pertandingan yang sudah dimainkan.
Di Liga Champions pun Chelsea terancam tidak bisa melanjutkan langkahnya setelah menyerah 0-1 dari Borussia Dortmund pada leg 1 babak 16 besar.
Hasil jeblok ini membuat sang pemilik Todd Boehly mulai kesal dengan sang pelatih. Belum lagi di ruang ganti Chelsea yang mulai panas dengan situasi ini. Beberapa pemain mulai frustasi atas terpuruknya tim London Biru itu.
Dikutip dari Sky Sports, menurut Paul Merson, mantan pemain timnas Inggris, dua pertandingan ke depan yang akan dimainkan Chelsea akan menjadi penentu nasib Graham Potter.
Chelsea akan menghadapi Leeds United dalam lanjutan Liga Inggris dan akan memainkan partai kedua babak 16 besar Liga Champions melawan Borussia Dortmund.
Jika di dua pertandingan tersebut Chelsea gagal menang. Bisa dipastikan Potter harus angkat kaki dari Stamford Bridge.
Merson juga berpendapat, dengan membawa Chelsea lolos ke babak delapan besar Liga Champions mengalahkan Borussia Dortmund adalah cara terbaik yang Potter harus lakukan untuk menyelamatkan nasibnya.
Selain itu, Merson berkomentar permainan Chelsea musim ini adalah yang terburuk selama 20 tahun terakhir. Komentar itu dilontarkan pascapertandingan Tottenham Hotspurs melawan Chelsea secara langsung di Tottenham Hotspur Stadium. ***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"