KONTEKS.CO.ID – Graham Potter dituntut suporter agar dipecat setelah rentetan hasil buruk yang diraih Chelsea.
Chelsea kembali meraih hasil negatif dalam lawatannya ke kandang Tottenhan Hotspurs. Chelsea menelan kekalahan dengan skor 2 – 0, pada lanjutan pekan ke-25 liga Inggris 2022/2023, minggu (26 Februari 2023) malam WIB.
Rentetan hasil buruk yang diperoleh Chelsea ini membuat tim asal London itu terpaku diperingkat kesepuluh dengan mengemas 31 poin.
Belum lagi Chelsea terancam terhenti langkahnya di pentas Liga Champions setelah sebelumnya pada leg 1 takluk dari wakil Jerman Borussian Dormund dengan skor 0 – 1.
Jebloknya peforma The Blues membuat para suporter mulai geram. Para penggemar menuntut mangemen Chelsea segera memecat Graham Potter
Seruan pemecatan mantan pelatih Brighton & Hove Albion itu menggema di media sosial. Bahkan beberapa suporter Chelsea mengatakan bahwa Graham Potter merupakan pelatih terburuk sepanjang sejarah klub.
Hal ini terlihat dari kemenangan yang diraih Chelsea selama ditukangi pelatih berusia 47 tahun itu. Dari 18 pertandingan yang sudah dilakoni, Chelsea baru meraih lima kemenangan. Dengan sisanya tujuh pertandingan diraih dengan hasil seri dan enam pertandingan sisanya menelan kekalahan.
Rasio kemenangan yang diraih Graham Potter baru 27,8 persen. Sebuah hasil yang sangat buruk bagi klub sebesar Chelsea, apalagi klub yang bermarkas di Stamford Bridge itu telah banyak menghaburkan uang untuk memperkuat skuadnya.
Dilansir dari akun Twitter Fabrizio Romano, Potter mengatakan bahwa dirinya siap bertanggung jawab atas jeleknya peforma Chelsea musim ini.
“Para pemain sudah memberikan yang terbaik, namun hasilnya kami harus menderita. Saya akan bertanggung jawab atas semuanya”, ujar Potter.
Bagaimana menurut kalian, apakah sudah seharusnya Graham Potter dipecat oleh pemilik Chelsea? ***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"