KONTEKS.CO.ID – Park Hang-seo minta maaf usai Tim Nasional Vietnam yang dilatihnya kalah agregat 2-3 di final Piala AFF 2022 oleh Thailand.
Park Hang-seo minta maaf karena Piala AFF 2022 merupakan tugas terakhirnya melatih timnas Vietnam setelah lima tahun bersama.
Berbicara setelah kalah 0-1 dari tuan rumah Thailand pada leg kedua final Piala AFF 2022 di Stadion Thammasat, Bangkok, Senin 16 Januari 2023 malam WIB, Park Hang Seo mengatakan dia ingin membawa Tim Nasional Vietnam meraih kemenangan tetapi tidak bisa. Dan dia meminta maaf untuk ini.
Membuka konferensi pers setelah laga final, Park Hang-seo berkata: “Pertama-tama, saya ingin mengucapkan selamat kepada tim Thailand dan pelatih Polking karena memenangkan Piala AFF 2022.”
“Sebenarnya, saya ingin menang, memenangkan kejuaraan sebagai hadiah (perpisahan). Terima kasih fans Vietnam. Tapi saya tidak bisa melakukannya. Maafkan saya,” tutur Park Hang-seo seperti dilaporkan tuoitre.
“Hasil ini tidak saya inginkan. Itu menunjukkan bahwa kemampuan saya masih kurang. Hari ini, para pemain telah memberikan usaha terbaiknya, terutama ketika mereka harus bermain tandang,” kata pelatih berusia 65 tahun itu.
“Saya ingin para penggemar terus menyemangati timnas Thailand dan jangan menghujat serta meremehkan mereka,” imbuh Park Hang-seo.
Terhadap pertanyaan wartawan “Menurut Anda, apakah pelatih berikutnya dapat membantu tim Vietnam mengalahkan Thailand?”, Park Hang Seo malah mengatakan tidak bisa menjawab.
“Pertanyaan ini pasti untuk pelatih selanjutnya. Tapi sepak bola Vietnam harus berkembang. Saya bukan lagi pelatih kepala timnas U-23 dan timnas Vietnam, dari saya sekarang jadi pendukung semangat tim Vietnam. Semoga kenangan ini teringat selalu,” beber Park Hang-seo.
Berbicara tentang hari perpisahannya, Park Hang-seo bilang: “Dalam lima tahun terakhir, saya telah menerima dorongan dan semangat dari para penggemar. Saya masih seorang pelatih dengan banyak kekurangan dan kelemahan.”
“Tetapi setiap pertandingan, saya mencoba yang terbaik. Sekarang saya bukan lagi pelatih kepala timnas Vietnam, tidak lagi mendampingi para pemain. Ini menyakitkan saya. Kami telah lama melalui suka dan duka satu sama lain. Ini akan menjadi kenangan hidup saya yang tidak akan pernah saya lupakan,” ujar Park Hang-seo.
Adapun asisten pelatih timnas Vietnam, Le Huy Khoa, meneteskan air mata saat menerjemahkan setiap kata dari Park Hang Seo.
Setelah 5 tahun bekerja bersama, dan sekarang mendengarkan setiap kata dari pengakuan Tuan Park, Khoa tidak bisa tidak tergerak.
Menjawab pertanyaan “Sudahkah Anda memutuskan apa yang akan dilakukan selanjutnya atau tinggal di Vietnam?”, Park Hang-seo berkata: “Kepribadian saya selama bekerja sering kali tidak memikirkan pekerjaan lain atau memikirkan hal lain.”
“Kontrak saya dengan VFF (Federasi Sepak Bola Vietnam) akan berakhir pada 31 Januari 2023. Setelah waktu ini akan menjadi waktu di mana saya perlu berdiskusi dengan perusahaan, keluarga dan agen tentang masa depan saya. Di mana pun, dengan siapa, pekerjaan apa pun yang saya lakukan, saya tetap di dunia sepak bola,” urai Park Hang-seo.
Berbicara tentang ingatannya yang paling berkesan, pelatih asal Korea Selatan itu bilang: “Setelah meninggalkan tim Vietnam, kenangan saya yang paling berkesan adalah saat-saat tinggal dan bermain dengan pemain lain di ruang medis tim,”.
“Hari perpisahan, apakah Anda memiliki kenangan atau penyesalan di kepala Anda?” tanya reporter.
Park Hang-seo menjawab: “Ada dua hal dalam pikiran saya sekarang. Pertama, saya tidak bisa memenangkan kejuaraan, jadi saya harus menyalahkan diri saya sendiri.”
“Saya perlu waktu untuk berpikir kembali, bertanya apa kekurangan saya. Masa jeda adalah momen yang mengubah banyak hal. Ada banyak hal yang harus kita tanggung ketika menjalani sebuah jeda. Itu adalah perasaan, rasa sakit, yang harus kita tanggung. Ada orang yang telah saya sakiti, saya harus punya waktu untuk menenangkan diri,” kata Park Hang-seo menjelaskan.
“Saya masih memiliki banyak kekurangan. Tapi apa yang bisa saya lakukan, saya harus berubah. Yang penting saya harus menemukan jalan saya selanjutnya. Kepedihan dan kesedihan pribadi harus diatasi,” tandasnya.
Menutup konferensi pers, Pelatih Park Hang Seo tersenyum dan menundukkan kepalanya sebagai ucapan terima kasih. Dia meninggalkan ruang konferensi pers untuk tepuk tangan meriah dari media.***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"