KONTEKS.CO.ID – AC Milan rasakan pahit dan getir usai dipaksa bermain imbang 2-2 dengan AS Roma setelah memegang kendali penuh pemainan.
AC Milan rasakan pahit dan getir usai dipaksa bermain imbang 2-2 dengan AS Roma pada lanjutan Liga Italia Senin 9 Januari 2023 jelang pagi WIB.
I Rossoneri – julukan AC Milan – tampak keheranan saat mengakhiri laga ini. Pasalnya, mereka sebelumnya memimpin 2-0 melalui sundulan loncat Pierre Kalulu dan tembakan Tommaso Pobega dari umpan Rafael Leao.
AS Roma sejatinya tidak memiliki tembakan tepat sasaran sampai sundulan bebas Roger Ibanez pada menit ke-87, serta bola rebound sundulan Nemanja Matic yang disambar Tammy Abraham pada injury time babak kedua membuyarkan kemenangan Milan yang sudah ada di depan mata.
“Kami melakukan pergantian pemain untuk menggantikan mereka yang lelah, menambah kaki segar, tetapi juga memperkenalkan Pobega, Gabbia, dan Vranckx untuk menambah tinggi badan kami,” beber Pioli kepada DAZN soal strategi Milan di laga ini.
“Sangat disayangkan kami keluar dari permainan ini hanya dengan satu poin. Setelah pertandingan seperti ini, kami memberi tahu para pemain bahwa kami harus terus bermain seperti ini, tetapi pertandingan berakhir pada menit ke-95 dan Anda harus tetap fokus sepanjang pertandingan,” sungut Pioli.
Seturut hasil ini, Milan pun tertahan di urutan ketiga klasemen Liga Italia dengan 37 poin. Mereka gagal merebut kembali posisi kedua yang sehari sebelumnya diambil alih Juventus yang juga memiliki 37 poin.
Pioli pun melanjutkan kekesalannya setelah Milan ditahan Roma 2-2 di menit-menit akhir laga.
“Jika Anda kebobolan dua gol dalam bola mati, di mana kami tahu lawan kami sangat kuat, itu artinya dibutuhkan lebih banyak fokus,” kata Pioli lagi.
“Sulit untuk berbicara dengan tim saat ini, karena kami bermain dengan baik dan sampai menit ke-87 sepenuhnya layak untuk menang, tetapi kemudian membuat hidup kami menjadi sulit.” ujar pelatih berusia 57 tahun itu dengan nada kecewa.
“Ketika Anda memberi harapan kepada lawan, mereka akan percaya sampai akhir dan kami seharusnya mempertahankan situasi itu dengan lebih baik. Sulit untuk diterima, karena kami bermain sangat baik tapi tidak membawa pulang kemenangan,” tukasnya.
Adapun di laga ini Milan tampak lelah seiring berjalannya pertandingan, karena mereka memiliki starting eleven yang sama ketika mengalahkan Salernitana pada Rabu lalu.
“Saat ini, saya tidak berpikir kami akan memiliki pemain lain yang pulih untuk pertandingan berikutnya. Kami bermain setiap tiga hari, sulit bagi semua orang dengan jadwal pertandingan ini,” ungkap Pioli.
“Tingkat kebugaran kami bukan masalah bagi mereka yang tidak cedera, tapi jelas ini bukan hasil yang kami inginkan,” imbuhnya.
Napoli masih memimpin klasemen Liga Italia dengan 44 poin dan menahbiskan mereka sebagai juara paruh musim ini. Sedangkan Milan (37 poin) kini dalam jangkauan tembak Inter yang berada di urutan keempat dengan 34 poin.
“Itu adalah sensasi pahit, jelas. Kami tidak melihat jarak dari Napoli, hanya penampilan kami dan mengetahui bahwa kami harus berbuat lebih baik untuk menjaga kecepatan. Kami seharusnya melakukannya lebih baik dan sekarang harus meningkat di pertandingan berikutnya,” ucap Pioli.
Pioli ditanya tentang laporan bahwa Ismael Bennacer dan Rafael Leao yang sekarang hampir menandatangani kesepakatan baru untuk bertahan di San Siro.
“Jika Anda berkata begitu, sejujurnya saya ingin sekali tidak lagi berbicara kepada media tentang kontrak dan cedera, jadi kami hanya bisa fokus pada permainan,” tandasnya.
Pertandingan berikutnya AC Milan adalah menjamu Torino di San Siro pada Kamis 12 Januari pukul 03.00 WIB dalam bentrok babak 16 besar Coppa Italia.***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"