“Terutama, cara kami bermain di babak kedua sangat brilian dan mendapatkan tiga poin adalah yang kami butuhkan,” imbuhnya.
Pemaih kelahiran Barnsley itu kemudian melanjutkan pernyataannya mengenai kesulitan City menghadapi Chelsea kali ini.
“Kami mempercepat permainan kami di babak pertama. Kami mencoba memainkan terlalu banyak umpan krusial dan tidak mempertahankan bola sebaik yang kami bisa. Penghargaan untuk Chelsea adalah mereka kompak dan kami tidak bisa mendapatkan banyak bola melalui garis.”
“Tapi semuanya menyatu di babak kedua. Beberapa momen besar juga, blok dan bertahan. Kami telah melatihnya dalam latihan dan itu berhasil hari ini,” tambahnya.
Pemain internasional Inggris itu dinobatkan sebagai Player of the Match setelah penampilan yang solid di lini belakang.
Stones memiliki sentuhan paling banyak dari pemain mana pun (102), menyelesaikan 98 persen operannya (85 dari 87), memenangkan semua duel udaranya (4 dari 4), dan membuat sapuan terbanyak dari pemain City mana pun dalam tampilan dominan.
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"