KONTEKS.CO.ID – Kroasia Vs Maroko dimata Walid Regragui, pertandingan perebutan tempat ketiga di Piala Dunia 2022 yang berlangsung di Qatar.
Kroasia Vs Maroko dimata Walid Regragui. Pertandingan perebutan tempat ketiga Piala Dunia 2022 ini akan disiarkan langsung SCTV, Indosiar dan live streaming vidio.com dari Khalifa International Stadium, Al Rayyan, pada Sabtu 17 Desember mulai pukul 21.30 WIB.
Perjalanan Piala Dunia tim nasional Maroko masih jauh dari selesai, seperti yang ditekankan pelatih kepala Maroko Walid Reragui bersama pemain sayap Maroko Zakaria Aboukhlal dalam konferensi pers pra-pertandingan kontra Maroko.
Regragui mencatat bahwa mereka masih memiliki empat tahun untuk berpikir tentang memenangkan Piala Dunia berikutnya, tetapi sementara itu, mereka harus bersaing untuk tempat ketiga dan mereka berharap untuk keluar di tempat yang tinggi.
“Setiap pertandingan itu penting, bahkan pertandingan persahabatan. Kami ingin menang untuk penggemar kami, dan tujuannya adalah finis ketiga,” koar Regragui seperti dilaporkan L’equipe.
“Semakin tinggi peringkat kami, semakin banyak kami memecahkan rekor dan membuat sejarah,” sesumbar Regragui.
Setelah mengungkapkan kekecewaannya karena tidak melaju ke final Piala Dunia 2022 menyusul kekalahan tim dari Prancis, Regragui menyatakan bahwa finis di podium tetap penting, meski tim kelelahan dan cedera.
Sang pelatih yakin para pemainnya masih haus akan akhir yang baik. Mereka sadar masih ada pertandingan yang harus dimainkan dan finis keempat tidak sama dengan finis ketiga dan membawa pulang medali.
Bermain melawan lawan yang akrab, Maroko menghadapi Kroasia pada 20 November dan mengakhiri pertandingan mereka dengan seri (0-0).
Menyoroti bahwa pertandingan tersebut akan menantang, Regragui mencatat bahwa tekanan sedang terjadi karena ini mungkin menjadi pertandingan Piala Dunia terakhir bagi pesepakbola Kroasia Luka Modric.
Regragui menggambarkan Modric sebagai “pemain hebat” yang juga ingin finis di podium, jadi mereka harus “berhati-hati”.
Dia melanjutkan dengan mengatakan bahwa Kroasia memiliki satu hari lebih banyak ketimbang Maroko dalam pemulihan fisik usai semifinal.
Karena itu Maroko tahu ini tidak akan menjadi pertandingan yang mudah, jadi mereka akan mempersiapkan diri dengan menampilkan tim terbaik mereka untuk mencoba dan memenangkan gelar tempat ketiga.
Berbicara tentang pertandingan Maroko-Prancis, Aboukhlal berkata, “Saya pikir pertandingan terakhir adalah pertandingan yang bagus untuk kami, tetapi itu sulit. Babak kedua, menurut saya, lebih baik. Sayangnya, kami tidak bisa mencetak gol meski sudah dekat.”
“Namun, saya yakin kami bisa bangga dengan penampilan kami melawan Prancis dan sekarang berkonsentrasi finis di posisi ketiga,” tambahnya.
Pemain sayap Maroko itu mengungkapkan perasaan yang baik tentang pertandingan lawan Kroasia, dengan mengatakan bahwa “ini adalah pertandingan yang bagus untuk dimainkan. Kami bisa finis ketiga di Piala Dunia, yang tidak pernah terjadi pada tim Maroko atau tim Afrika.”
Selain itu, pelatih Maroko mengomentari keluhan yang dibuat oleh Federasi Sepak Bola Kerajaan Maroko (FRMF) kepada FIFA tentang wasit yang “tidak adil” selama pertandingan semifinal Piala Dunia Maroko melawan juara bertahan Prancis.
Regragui menyatakan dengan menyesal bahwa FRMF melakukan tugasnya, menambahkan bahwa, “Ketika ada kesalahan wasit, mereka harus melaporkannya seperti yang dilakukan semua federasi. Itulah sepak bola. Anda harus menerimanya,” tandasnya.***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"