KONTEKS.CO.ID – Profil Theo dan Lucas Hernandez yang tidak mengenal ayah mereka sejak kecil, hingga mendapatkan bahan bakar sukses dari kepergian sang ayah.
Berikut profil Theo dan Lucas Hernandez, kakak-beradik yang jadi penggawa tim nasional Prancis di Piala Dunia 2022.
Kisah hidup Theo Hernandez dan Lucas Hernandez, mirip dengan Jurrien Timber dan Jorginho, di mana mereka menggunakan rasa sakit karena tidak memiliki sosok ayah dalam hidupnya sebagai bahan bakar untuk kesuksesannya.
Masa kecil Theo dan Lucas Hernandez
Lucas Francois Bernard Hernandez lahir lebih dulu pada 14 Februari 1996. Setelah itu, Theo Bernard Francois Hernandez lahir pada 6 Oktober 1997. Keduanya merupakan anak dari pasangan Laurence Py (ibu) dan ayahnya, Jean-Francois Hernandez.
Marseille, kota pelabuhan ternama di selatan Prancis, adalah tempat kelahiran Theo dan juga Lucas Hernandez, kakak kandungnya yang setahun lebih tua.
Sederhananya, Hernandez bersaudara adalah tipe – begitu terikat cinta – dan mereka tidak pernah membiarkan satu sama lain berkeliaran dalam kegelapan sendirian.
Latar belakang keluarga Theo dan Lucas Hernandez
Theo dan Lucas berasal dari keluarga kaya di mana sebagian besar berasal dari kekayaan keluarga ayah mereka. Jean-François Hernandez merupakan pesepakbola profesional yang mendapatkan penghasilan cukup baik bersama Atletico Madrid.
Di sisi lain, ibu Hernandez bersaudara adalah mantan atlet. Dia mengambil bagian dalam olahraga pada level yang lumayan tinggi sebelum fokus membesarkan kedua putranya sendirian.
Kenapa sendirian? Itu karena orang tua Theo dan Lucas masih sangat kecil pada 2004. Kepergian Ayah mereka dari keluarga membentuk kehidupan Hernandez bersaudara. Mereka menggunakan rasa sakit karena perpisahan dengan orang tua sebagai inspirasi untuk sukses.
Ayah Theo dan Lucas menghilang tanpa meninggalkan alamat lokasi barunya. Itu membuat ibunya, Laurence Py Revolte, sangat frustrasi.
Sejak saat itu, Laurence hanya tahu satu hal – berjuang untuk kedua anak laki-lakinya agar mereka bisa bertahan hidup tanpa ayah mereka. Syukurlah, mereka berhasil melewatinya.
Asal keluarga Theo dan Lucas Hernandez
Meski lahir di Marseille, anggota keluarga Theo dan Lucas mengidentifikasi diri mereka sebagai orang asal Spanyol.
Latar belakang pendidikan Theo dan Lucas Hernandez
Laurence Py Revolte menggunakan matanya (sebagai olahragawan) untuk melihat masa depan anak-anaknya. Sejak awal, dia menyuruh Theo dan Lucas bersekolah di sekolah sepak bola yang berbasis olahraga.
Sang Ibu mendaftarkan Theo dan Lucas di akademi sepak bola, yang hanya bersebelahan dengan pusat kebugarannya.
Karena itu, menjadi sangat nyaman bagi Laurence Py untuk menurunkan anak laki-laki di sekolah mereka dan kemudian pergi ke kelas Gymnya.
Biografi Theo dan Lucas Hernandez di awal karier
Setelah uji coba yang sukses, Hernandez bersaudara terdaftar di akademi sepak bola CF Rayo Majadahonda, Madrid, Spanyol.
Lucas dan Theo berteman dengan Marcos Llorente dan salah satu putra Diego Simeone, lalu dengan Rodri yang kemudian menjadi pemain Atletico Madrid dan Manchester City.
Mereka, terutama Theo (satu tahun lebih muda) menjadi superstar dan pemimpin di tim mereka. Momen terbesar di kategori junior mereka adalah memenangkan trofi komunitas Madrid.
Tak lama setelah membantu timnya memenangkan kejuaraan, pada 2007 Atletico Madrid menghubungi sang ibu dan mengangkut Theo serta Lucas ke ke akademi mereka.
Biografi Theo dan Lucas Hernandez – Perjalanan menuju ketenaran
Lucas Hernandez mengawali karier senior di Atletico Madrid B (2014-2015) dengan caps 21 dan 1 gol. Pada tahun yang sama ia juga sudah tampil buat tim senior Los Rojiblancos hingga 2019 dengan 67 caps dan 1 gol.
Pada 2019, Bayern Munchen mengaktifkan klausul pelepasan kontrak pemain bertinggi badan 184 cm itu senilai 80 juta Euro.
Pada 12 Oktober 2019, pelatih Hernandez di Atlético Madrid, Diego Simeone, mengatakan dalam sebuah wawancara dengan Marca bahwa kepergiannya ke Bayern sangat merugikan Atlético.
“Kepergiannya lebih menyakitkan bagi kami ketimbang (kepergian Antoine) Griezmann. Karena dia (Lucas) adalah lulusan akademi kami,” beber Simeone soal kepergian Lucas ke Bayern serta pada waktu bersamaan Griezmann hijrah ke Barcelona.
Di Munchen, Lucas sudah tampil sebanyak 74 kali dengan sumbangan 1 gol dan sederet gelar, seperti Bundesliga, DFB-Pokal, DFL-Supercup, Liga Champions, Piala Super Eropa, hingga Piala Dunia Klub FIFA.
Lucas sudah menjadi langganan memperkuat timnas Prancis sejak 2012 bersama U-16 (1 caps). Lalu Prancis U-18 (2 caps/2014), U-19 (13 caps/2014-2015), U-20 (3 caps/2015), U-21 (2016-2017), hingga saat ini telah 33 kali membela Les Bleus.
Walau belum pernah mencetak gol buat timnas Prancis sejak junior hingga senior, Lucas ikut berjasa mengantar Les Bleus menjuarai Piala Dunia 2020 dan UEFA Nations League 2020-2021. Lucas juga dianugerahi gelar kehormatan Prancis, Knight of the Legion of Honour.,
Sementara Theo baru tampil untuk tim senior Atletico Madrid B periode 2015-2017 (9 caps), dan sempat menjalani masa peminjaman di Alaves (32 caps, 1 gol/2016-2017) sebagai debut profesionalnya dan ikut mengantar klubnya finis sebagai runner-up Copa del Rey.
Real Madrid tertarik dengan bakatnya dan menariknya ke Estadio Santiago Bernabeu pada 5 Juli 2017 dengan klausul pelepasan senilai 24 juta Euro untuk enam tahun.
Namun ia hanya semusim berada di tim utama Madrid (13 caps/2017-2018) sebelum dipinjamkan ke Real Sociedad (24 caps, 1 gol/2018-2019).
Selama di Madrid, Theo membantu klubnya meraih gelar juara Supercopa de Espana, Liga Champions, Piala Super Eropa, dan Piala Dunia Klub FIFA.
AC Milan gerak cepat mengangkutnya ke Stadio San Siro dengan mahar 20 juta Euro. Theo pun bersinar sejak 2019 memperkuat I Rossoneri. Total ia sudah mengoleksi 111 penampilan dan 20 gol dan mengantar klubnya menjuarai Serie A Liga Italia 2021-2022.
Theo Hernandez sudah langganan memperkuat timnas Prancis mulai 2015 bersama U-18 (4 caps). Kemudian bersama Prancis U-19 (9 caps/2015-2016), Prancis U-20 (3 caps, 1 gol/2016).
Tapi ia baru memperkuat timnas senior Prancis mulai 2021 dan hingga sekarang sudah mengoleksi 12 penampilan plus 2 gol serta ikut mengantar Prancis menjuarai UEFA Nations League 2020-2021.
Kabar Jean-Francois Hernandez
Lalu bagaimana dengan kabar ayah Hernandez bersaudara yang kini sudah sukses sebagai pesepakbola profesional?
“Suatu hari ayah saya pergi dan kami tidak pernah tahu apa-apa tentang dia lagi. Saya tidak pernah mencoba menghubunginya,” beber Lucas Hernandez dalam sebuah wawancara dengan DAZN yang dikutip Marca.
“Ketika saya masih muda, saya berpikir tentang di mana dia berada dan saya ingin tahu lebih banyak, dia pergi,” imbuhnya.
“Sekarang 16 atau 17 tahun telah berlalu dan kami belum mendengar apa-apa tentang dia. Saya tidak tahu di mana ayah saya, apa yang dia lakukan, atau apakah dia masih hidup atau tidak,” tandas Lucas.
Adapun pada 2022, surat kabar Prancis L’Équipe menemukan bahwa ayah Hernandez bersaudara – yang tidak terlihat selama 18 tahun – tinggal di Thailand.
Sebuah kontak dekat mengatakan bahwa Jean-Francois Hernandez telah berusaha untuk memulihkan kontak dengan putra-putranya, tetapi telah diblokir secara hukum oleh ibu mereka.***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"