KONTEKS.CO.ID – Brasil KO Paulo Bento dari jabatannya sebagai pelatih tim nasional Korea Selatan yang telah dijalaninya sejak 2018.
Masa jabatan Paulo Bento sebagai pelatih timnas Korea Selatan segera berakhir. Apakah akibat kalah 1-4 dari Brasil di babak 16 besar Piala Dunia 2022?
Paulo Bento KO dari jabatannya dan tidak akan kembali sebagai pelatih timnas Korea Selatan. Apakah ini buntut dari tersingkirnya Taegeuk Warriors dari Piala Dunia 2022?
Keputusan Paulo Bento segera mengakhiri karier kepelatihannya di timnas Korea Selatan keluar dari mulutnya sendiri dalam jumpa pers usai laga kontra Brasil, Selasa 6 Desember 2022 dini hari WIB.
Seperti diketahui dalam laga babak 16 besar Piala Dunia 2022 di Stadion 974, Doha, Korea Selatan dihajar 4-1 oleh Brasil. Bahkan Taegeuk Warriors sudah kebobolan empat di babak pertama.
Lantas apa yang ada dipikiran Paulo Bento usai kekalahan yang membuat Asia tidak menyisakan satupun wakilnya di perempat final Piala Dunia 2022.
“Saya harus memikirkan masa depan. (tapi) Itu tidak akan bersama tim nasional Korea Selatan,” beber Paulo Bento, yang berasal dari Portugal, melalui seorang penerjemah pada konferensi pers pasca laga kontra Brasil seperti dilaporkan Yonhap.
“Saya baru saja memberi tahu para pemain dan presiden Asosiasi Sepak Bola Korea. Ini adalah keputusan yang telah saya ambil pada bulan September (2022). Sudah ditetapkan,” kata Bento, 53 tahun.
Perlu diketahui bahwa Paulo Bento tercatat sebagai pelatih kepala timnas Korea Selatan terlama sepanjang sejarah, setelah memulai pekerjaannya pada Agustus 2018.
Selama dibesut Paulo Bento, Korea Selatan mencatat rekor 35 kemenangan, 13 seri dan sembilan kekalahan dari berbagai kompetisi yang diikuti.
Korea Selatan telah mengalami perubahan kepelatihan hampir setahun sebelum Piala Dunia 2014 dan 2018, sementara Bento bertanggung jawab atas persiapan empat tahun hingga turnamen 2022. Dan kekalahan di tangan Brasil tidak banyak mengurangi rasa bangga Bento terhadap timnya.
“Partisipasi kami membuat saya bangga dan puas. Ini adalah salah satu grup terbaik yang pernah bekerja sama dengan saya,” ujar Bento.
“Saya berterima kasih kepada mereka atas semua yang telah mereka lakukan. Saya sangat bangga menjadi manajer (pelatih) mereka,” kata mantan pelatih timnas Portugal 2010-2014 itu.
Adapun Bento sering menghadapi kritik karena tidak mendiversifikasi taktiknya dan bertahan dengan sekelompok kecil pemain tanpa memperluas kumpulan bakatnya. Namun dengan membawa tim underdog ke fase gugur di Piala Dunia 2022 Qatar, Bento membungkam para pencelanya.
Di Piala Dunia 2022, Korea menahan peringkat 14 dunia Uruguay dengan hasil imbang tanpa gol untuk memulai perjalanan mereka di Qatar.
Namun Korea kalah 2-3 dari Ghana sebelum di laga kedua penyisihan grup. Taegeuk Warriors kemudian mengejutkan Portugal 2-1 di pertandingan terakhir grup untuk membukukan pertemuan dengan Brasil di babak 16 besar Piala Dunia 2022.
Meskipun Korea nyaris tidak begitu menyulitkan Brasil, Bento mengatakan dia senang dengan proses empat tahun lebih, dan menyebutnya “luar biasa.”
“Saya akan mengatakan bahwa kami sangat berani dalam cara kami mendekati permainan, bahkan selama fase gugur. Kami setia pada gaya permainan kami,” tandas Bento.***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di "Google News"