KONTEKS.CO.ID – Arsenal akan memenangkan gelar Premier League Inggris jika mereka membajak Cristiano Ronaldo dari Manchester United.
Ya, adalah Piers Morgan yang meyakini masuknya Cristiano Ronaldo ke Emirates Stadium akan mengantar Arsenal ke gelar Premier League Inggris.
Itu dikemukakan Piers Morgan usai wawancara eksklusifnya dengan Ronaldo pada Minggu 13 November 2022 malam waktu setempat.
Setelah sejumlah unek-unek keluar dari mulut CR7 soal MU dan pelatih Erik ten Hag, Piers Morgan merasa kecil kemungkinan Ronaldo kembali ke Manchester United setelah Piala Dunia 2022 Qatar.
So, peluang terbaik The Gunners untuk membajak Ronaldo adalah pada bursa transfer musim dingin, Januari 2023.
Seperti diketahui, pemain internasional Portugal itu duduk dengan Morgan untuk wawancara 90 menit, meskipun sejumlah kutipan dan klip telah dirilis di mana dia menyerang hierarki United dan mengatakan dia akan ‘tidak akan pernah menghormati’ Erik ten Hag.
Ronaldo diskorsing oleh pelatih asal Belanda itu karena menolak diganti melawan Tottenham bulan lalu, serta didenda pemotongan gaji dua pekan.
Morgan telah berulang kali mengecam perlakuan Ten Hag terhadap Ronaldo dan masih percaya pemain berusia 37 tahun itu adalah pemain terbaik di dunia, bahkan mengklaim sekarang bahwa Arsenal – klub yang didukung Morgan – harus menandatangani pemenang Ballon d’Or lima kali beruntun tersebut untuk meningkatkan kans gelar mereka.
“Dia (Ronaldo) persis seperti yang kami (Arsenal) butuhkan. Cristiano dan Gabriel Jesus akan membawa kami meraih gelar,” beber Morgan.
Adapun wawancara Ronaldo diterbitkan sebagian di kolom Morgan untuk The Sun, dengan mantan presenter GMB itu menyarankan bahwa tidak mungkin ada jalan kembali untuk sang superstar Portugal di United setelah wawancara mengejutkannya.
Morgan menulis: “Dia (Ronaldo) ingin orang-orang memahami apa yang dia alami tahun ini, dan mendengarnya langsung darinya, bukan melalui rumor yang salah.”
“Wawancaranya, seperti yang akan dilihat pemirsa, sangat mengejutkan karena kami sangat jarang melihat atau mendengarnya seperti ini,” kata Morgan lagi.
“Saya tidak yakin bagaimana kisah ini berakhir, selain sulit untuk melihat bagaimana Cristiano Ronaldo dapat kembali ke Manchester United setelah ini,” imbuhnya.
Morgan kemudian melanjutkan: “Dia pria yang sangat cerdas dan menyenangkan yang telah memberikan banyak pemikiran hati-hati untuk melakukan wawancara ini. Saya telah merasakan frustrasi dan kemarahan yang menumpuk di dalam dirinya selama berbulan-bulan.”
“Ronaldo menganggap sepakbolanya sangat serius – dan menang lebih serius lagi. Anda tidak akan mendapatkan semua trofi dan rekor yang ia miliki tanpa memiliki mentalitas yang kuat dan tangguh, etos kerja yang tak kenal lelah, semangat kompetitif yang sangat kuat, dan kepercayaan diri yang tak tergoyahkan bahwa Anda No 1,” urai Morgan.
“Untuk seseorang seperti Ronaldo tiba-tiba menemukan dirinya berada di klub yang tidak bersaing untuk mendapatkan trofi teratas, dan di mana dia telah dijatuhkan, dicadangkan, dihina, dimarahi dan bahkan bulan lalu, untuk pertama kalinya dalam kariernya, diskors, itu telah menghantam dirinya dengan keras,” ujar Morgan.
“Paling tidak karena musim lalu dia adalah pencetak gol terbanyak klub dengan 24 gol. Dia tidak mengharapkan perlakuan khusus, tetapi dia berharap diperlakukan dengan rasa hormat yang dia rasa telah dia dapatkan,” tandasnya.***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"