KONTEKS.CO.ID – Wayne Rooney mengecam Cristiano Ronaldo yang berlaku indisipliner dalam sebuah laga Manchester United di Premier League Inggris.
Wayne Rooney, yang bermain bersama pemenang Ballon d’Or lima kali itu selama lima musim di Old Trafford, mengecam Ronaldo karena penolakannya untuk masuk sebagai pemain pengganti melawan Tottenham Hotspur bulan lalu.
Dengan Setan Merah unggul dua gol, pemain berusia 37 tahun itu malah masuk terowongan pemain di Stadion Old Trafford sebelum waktu pertandingan selesai dan kemudian diskorsing oleh manajer Erik ten Hag, disuruh berlatih dengan tim yunior dan didenda pemotongan gaji dua pekan.
Rooney merasa hukuman itu sepenuhnya dibenarkan, menggambarkan perilaku Ronaldo sebagai ‘tidak dapat diterima’, sementara dia juga mengklaim United adalah tim yang lebih baik tanpa penyerang Portugal itu.
Adapun Rooney tidak sepenuhnya negatif tentang Ronaldo dan merasa dia masih bisa menjadi aset bagi United jika dia ‘menundukkan kepalanya’ – meskipun wawancara mengejutkan di Piers Morgan Uncensored seakan menegaskan bila Ronaldo belum mendengarkan saran Rooney.
Ditanya tentang perilaku Ronaldo, dan apakah United adalah tim yang lebih baik dengan dia, Rooney mengatakan kepada talkSPORT: “Tidak, saya rasa tidak.”
“Saya pikir karier yang dia (Ronaldo) miliki, dia dan Lionel Messi mungkin adalah dua pemain terbaik sepanjang masa – dan Anda dapat memilih salah satu dari mereka yang terbaik, apa pun yang Anda putuskan,” kata Rooney coba menggiring opini publik.
“Tapi saya hanya berpikir hal-hal yang dia lakukan sejak awal musim ini benar-benar tidak dapat diterima untuk Manchester United,” tambah pria yang umurnya sebaya dengan Ronaldo itu (37 tahun).
“Jelas saya pernah melihat Roy Keane membelanya. Roy juga tidak akan menerima itu (kali ini). Roy tidak akan menerima itu sama sekali,” kata Rooney lagi.
“Jadi itu adalah gangguan yang tidak dibutuhkan Manchester United saat ini, mereka mencoba untuk membangun kembali,” papar pelatih DC United tersebut.
“Dan untuk Cristiano, turunkan kepala Anda dan bekerjalah, bersiaplah untuk bermain ketika manajer membutuhkan Anda. Jika dia melakukan itu, saya pikir dia akan menjadi aset. Jika tidak, saya pikir itu akan menjadi gangguan yang tidak diinginkan,’ tandasnya.***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"