KONTEKS.CO.ID – Manchester United menampilkan performa yang gemilang pada laga final Piala FA, dalam pertandingan yang digelar di Wembley Stadium, Sabtu 25 Mei 2024.
MU berhasil keluar sebagai juara setelah mengalahkan Manchester City dengan skor 2-1, yang tak terduga sebelumnya.
Dengan menjuarai Piala FA, MU mampu menyelamatkan musim yang sebelumnya berantakan. Pasalnya, setelah musim yang mengecewakan di Premier League, MU berhasil membawa pulang trofi Piala FA.
Tidak hanya menjadi trofi pertama mereka musim ini, namun ini juga merupakan trofi kedua MU bersama manajer Erik ten Hag setelah Piala Liga pada musim pertama sang manajer.
Keberhasilan MU ini juga membawa kabar gembira karena mereka dipastikan lolos ke kompetisi Eropa musim depan dengan mengikuti Liga Europa melalui jalur Piala FA.
1. Erik ten Hag patahkan rekor sempurna Pep Guardiola
Dengan kemenangan atas Manchester City, Erik ten Hag berhasil mencatatkan rekor baru.
Sebagai seorang manajer, ia menjadi orang pertama yang mampu mengalahkan tim arahan Pep Guardiola pada final turnamen domestik.
Sebelumnya, ketika bertanding di final turnamen domestik, Guardiola selalu sukses dalam memimpin timnya meraih kemenangan.
Namun, Erik ten Hag berhasil mengubah skenario tersebut dan berhasil mengalahkan Guardiola.
Selain itu, keberhasilan Ten Hag bukan hanya sekali ini saja dalam turnamen domestik musim ini. Sebelumnya, ia juga sempat mempermalukan Juergen Klopp bersama Liverpool di Piala FA.
2. Manchester United sama dengan Arsenal
Musim MU sungguh berantakan. Mereka tampil buruk di Premier League dan hanya mampu menempati posisi kedelapan.
Namun, meskipun begitu Manchester United berhasil memenangkan Piala FA, pencapaian yang cukup mengesankan.
Namun, fakta menunjukkan bahwa MU menjadi tim dengan posisi terendah yang berhasil meraih gelar Piala FA sejak Arsenal pada musim 2019/2020 dengan Mikel Arteta sebagai pelatih.
Saat itu, Arsenal juga berhasil menjadi juara meskipun hanya finis di posisi delapan di Premier League.
3. Manchester City gagal cetak rekor
Jika berhasil menjadi juara, Manchester City akan mencetak rekor di Piala FA.
Mereka akan menjadi tim pertama yang berhasil meraih gelar back to back, sesuatu yang tidak berhasil dicapai oleh MU pada musim 1957/58.
Kegagalan mereka untuk menjadi juara Piala FA musim ini merupakan catatan penting bagi Manchester City.
Ini dikarenakan kekalahan mereka membuat Manchester City menjadi runner up pertama dalam Piala FA sebagai juara bertahan sejak 2004/05.
Hal yang menarik adalah keberhasilan MU sebagai juara menjadi seperti sebuah siklus bagi Manchester City di Piala FA. Musim lalu, Manchester City berhasil meraih gelar setelah mengalahkan MU.
4. Para Pemain Muda Bersinar
Kemenangan MU dalam pertandingan final Piala FA adalah hasil dari kontribusi dua pemain mudanya: Alejandro Garnacho dan Kobbie Mainoo sebagai pencetak dua gol ke gawang ManCity.
Dalam hal ini, Garnacho dan Mainoo menjadi pemain remaja ketiga dan keempat yang berhasil mencetak gol di final Piala FA.
Sebelum keduanya, Norman Whiteside (1983) dan Cristiano Ronaldo (2004) menjadi pencetak gol remaja dalam kompetisi yang sama.***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"