KONTEKS.CO.ID – Kieran McKenna bisa jadi rebutan Chelsea, Brighton, dan MU. Siapa itu McKenna?
Manajer sepak bola berusia 38 tahun itu sukses mengamankan promosi dua kali beruntun bersama Ipswich Town.
Terbaru, Kieran McKenna membawa Tractor Boys bermain di Premier League musim depan, pertama sejak tahun 2002.
Ini merupakan pencapaian yang luar biasa, tetapi McKenna dianggap masih merupakan seorang pelatih kurang berpengalaman, jauh berbeda dengan nama-nama lain yang dikaitkan dengan Chelsea dan MU.
Jadi siapakah Kieran McKenna? Berikut ini ulasan perihal pelatih asal Irlandia Utara tersebut, seperti dilansir dari Metro.
Karier Bermain
Karier bermain McKenna bisa dibilang tidak ada karena ia tidak pernah bermain satu menit pun sebagai pemain senior.
Ia merupakan bagian dari tim muda Enniskillen Town United dan Ballinamallard United di kampung halamannya di Irlandia Utara, sebelum bergabung dengan Tottenham pada usia 16 tahun.
Pada 2009, saat berusia 22 tahun, dia harus gantung sepatu untuk selamanya karena cedera pinggul yang kambuh.
Pengalaman Manajerial
Setelah gantung sepatu, McKenna belajar untuk mendapatkan gelar sarjana ilmu olahraga sambil belajar menjadi pelatih tim muda di Spurs, Leicester City, Nottingham Forest, dan Vancouver Whitecaps.
Ia kemudian menetap di London Utara, bekerja sebagai Kepala Analisis Performa Akademi Tottenham sebelum menjadi pelatih tim U-18 pada 2015, tetapi setahun kemudian ia pindah ke Manchester United, klub yang ia dukung sejak kecil.
Sukses dengan tim U-18, menarik perhatian Jose Mourinho yang mempromosikan McKenna dan Michael Carrick menjadi asisten manajer menjelang musim 2018/19.
The Special One dipecat beberapa bulan kemudian, tetapi McKenna dan Carrick, yang sudah saling mengenal sejak di akademi Spurs, dipertahankan oleh Ole Gunnar Solskjaer dan sebagian besar skuat yang pernah ditangani McKenna masih ada di Old Trafford saat ini.
Ipswich Cemerlang
Solskjaer dipecat pada November 2021 dan McKenna awalnya bertahan untuk membantu pelatih sementara Ralf Rangnick, tetapi pada Desember, Ipswich merekrutnya.
Kedatangannya di Portman Road membawa perubahan yang luar biasa, dengan timnya hanya kalah empat kali dari 23 pertandingan dan menjaga 13 clean sheet.
Ipswich melanjutkan performa hebat tersebut pada musim berikutnya untuk finis di posisi kedua dan memenangkan promosi otomatis ke Championship, hanya kalah dalam empat pertandingan dari 46 pertandingan.
McKenna melampaui semua ekspektasi fans Ipswich, ketika di akhir musim ini berada di posisi kedua dengan dan 96 poin – hanya terpaut satu poin dari sang juara bertahan dan tim dengan pengeluaran besar, Leicester, dan mengoleksi jumlah gol terbanyak (92).
Ipswich pun mendapatkan promosi otomatis ke Premier League. Ipswich jadi tim pertama sejak Southampton di 2012, yang berhasil mengamankan promosi dua kali beruntun dari League One ke Premier League. Tidak buruk, untuk klub hanya mencatatkan pengeluaran bersih 5,6 juta pounds.***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di "Google News"