KONTEKS.CO.ID – Musim English Premier League 2023/2024 telah berakhir dan Manchester City berhasil meraih gelar juara untuk keempat kalinya secara berturut-turut yang menunjukkan keunggulan dalam pasukan Pep Guardiola.
Meskipun demikian, ada beberapa momen menarik lainnya yang terjadi pada pekan penutupan liga.
Beberapa manajer klub memutuskan untuk mengakhiri masa baktinya bersama klub setelah musim ini berakhir, menciptakan suasana haru yang terasa.
Saat ini, sudah ada tiga manajer di English Premier League 2023/2024 yang dikonfirmasi akan meninggalkan klub mereka untuk musim depan.
1. Juergen Klopp Meninggalkan Liverpool setelah 9 Tahun Melatih
Juergen Klopp, salah satu manajer Premier League yang terkenal, adalah yang pertama mengonfirmasi kepergiannya dari kursi manajerial.
Sejak Januari 2024, Klopp telah mengumumkan pengunduran dirinya dari Liverpool, mengakhiri masa sukses di Anfield sejak 2015 dalam membangun kembali tim dan menjadi kompetitif dan disegani.
Klopp memenangkan laga terakhirnya pada saat membawa Liverpool menang 2-0 atas Wolverhampton Wanderers.
Secara keseluruhan, Klopp memimpin Liverpool dalam 491 pertandingan di seluruh kompetisi. Ia mencatatkan 299 kemenangan, 109 imbang, dan 83 kekalahan.
Selama masa kepelatihannya, Klopp telah memberikan kesuksesan kepada Liverpool dengan memenangkan beberapa trofi bergengsi seperti Premier League, Liga Champions, UEFA Super Cup.
Piala Dunia Antarklub, Piala FA, Piala Liga Inggris, dan Community Shield yang merupakan bukti kualitasnya sebagai manajer yang ulung.
2. David Moyes habis kontrak bersama West Ham United
David Moyes, salah satu manajer Premier League lainnya, juga mengumumkan kepergiannya dari West Ham United setelah berakhirnya musim 2023/2024.
Pasca-kontrak yang habis, Moyes memutuskan untuk keluar dari London Stadium.
Selama periode keduanya sebagai pelatih The Hammers dari 2019 hingga 2024, ia telah memimpin tim selama 4,5 tahun dan mencatatkan rekor 230 pertandingan dengan rincian 103 kemenangan, 43 imbang, dan 84 kekalahan.
Moyes telah membantu West Ham menjadi sebuah tim yang kompetitif di berbagai ajang, seperti Premier League, di mana ia berhasil membawa tim dua kali finis dalam tujuh besar.
Selain itu, di kompetisi Eropa, Moyes mampu membawa timnya hingga semifinal dan perempat final Liga Europa.
Dan pencapaian terbesar Moyes bersama West Ham adalah menjuarai UEFA Europa Conference League 2022/2023.
Kemenangan dalam UEFA Europa Conference League membuat hati para suporter West Ham lega, terutama setelah mereka absen menjadi juara selama 43 tahun.
Trofi ini adalah yang pertama di tingkat Eropa dalam waktu yang lama setelah terakhir kali mereka meraih kejuaraan UEFA Cups Winner’s Cup pada tahun 1965.
3. Roberto De Zerbi Mundur dari Posisi Pelatih Brighton & Hove Albion
Roberto De Zerbi telah memberikan kejutan dengan mengumumkan mundurnya dari kursi manajerial Brighton & Hove Albion pada akhir musim.
Ini mengejutkan mengingat kontraknya yang masih berlangsung sampai 2026. Keputusan ini mengakhiri masa kerjanya selama 2 musim, yang dimulai pada September 2022.
Dalam masa ini, De Zerbi berhasil membuat Brighton menjadi tim yang kompetitif.
Meski belum berhasil memberikan trofi juara, fondasi permainan yang apik sudah berhasil dibawa ke dalam tim oleh manajer asal Italia ini.
Dalam 89 pertandingan yang ia pimpin, De Zerbi berhasil memenangkan 38 pertandingan, mengalami 20 hasil imbang, dan menderita 31 kekalahan.
Prestasi terbaik De Zerbi adalah meraih posisi keenam di Premier League pada musim 2022/2023. Ini merupakan posisi tertinggi yang pernah dicapai klub dengan koleksi 62 poin.
Keberhasilan ini membuat Brighton untuk pertama kalinya berpartisipasi di kompetisi Eropa. The Seagulls bertanding di Liga Europa 2023/2024 dan berhasil melaju hingga ke babak 16 besar.***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di "Google News"