KONTEKS.CO.ID – Sandro Tonali, gelandang Newcastle United, menghadapi dakwaan dari Asosiasi Sepak Bola Inggris (FA) terkait dengan dugaan pelanggaran aturan taruhan yang dilakukan sebanyak 50 kali tahun sebelumnya.
FA, sebagai badan pengatur sepak bola Inggris, mengumumkan pada hari Kamis bahwa dakwaan tersebut terkait dengan taruhan yang dilakukan oleh Tonali antara tanggal 12 Agustus dan 12 Oktober.
Tonali memiliki waktu hingga tanggal 5 April untuk memberikan tanggapan atas dakwaan yang diajukan, sesuai dengan pernyataan yang dikeluarkan oleh FA.
Pemain berusia 23 tahun itu sebelumnya telah menjalani larangan selama 10 bulan dari Federasi Sepak Bola Italia (FIGC) karena pelanggaran serupa saat membela AC Milan.
Namun, dakwaan yang diajukan oleh FA berkaitan dengan periode saat Tonali bermain untuk Newcastle.
Tonali bergabung dengan Newcastle dari AC Milan pada bulan Juli tahun lalu dengan biaya transfer yang dilaporkan mencapai $74 juta, menjadi jumlah rekor untuk pemain Italia.
Saat ini, larangan dari FIGC berarti bahwa Tonali tidak akan dapat mewakili Newcastle atau tim nasional Italia hingga bulan Agustus.
Berarti dia akan absen selama sisa musim kompetisi domestik klubnya dan juga tidak akan dapat berpartisipasi dalam Kejuaraan Eropa bersama tim nasional Italia.
Sehubungan dengan larangan tersebut, Tonali telah menyetujui untuk menjalani program terapi untuk masalah perjudian, yang menurut pengacaranya terkait dengan kecanduan judi.
Tonali juga diwajibkan untuk melakukan 16 penampilan berbicara sebagai bagian dari layanan masyarakat.
Dalam sebuah pernyataan resmi pada hari Kamis, Newcastle mengakui dakwaan yang dihadapi oleh Tonali.
Klub juga menegaskan bahwa Tonali terus sepenuhnya mematuhi proses penyelidikan yang relevan dan mendapatkan dukungan penuh dari klub.
Meskipun proses penyelidikan masih berlangsung, baik Tonali maupun Newcastle United tidak dapat memberikan komentar lebih lanjut saat ini.
FA menolak untuk memberikan komentar apakah sanksi baru yang mungkin diberlakukan akan berjalan bersamaan dengan larangan yang sedang dijalani oleh Tonali.
Tonali bukan satu-satunya pemain Liga Premier yang absen sebagian besar musim ini karena terlibat dalam taruhan pada pertandingan.
Pada bulan Januari, penyerang Brentford, Ivan Toney, kembali setelah menjalani larangan selama delapan bulan karena mengakui 232 pelanggaran aturan taruhan FA.
Toney, yang juga dikenai denda sebesar £50.000 (sekitar $63.000), mencetak gol pertamanya untuk tim nasional Inggris saat bermain melawan Belgia awal pekan ini.
(Laporan Grace Ekklesia Noel – Jurnalis Magang)
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"