KONTEKS.CO.ID – Bintang Real Madrid asal Brasil, Vinicius Junior, menjadi sasaran serangan rasisme di lapangan. Kondisi tersebut membuatnya sampai menangis ketika membahasnya dalam sebuah konferensi pers jelang laga persahabatan antara timnas Spanyol melawan timnas Brasil.
Pertandingan Spanyol vs Brasil ini diberi judul One Skin, sebagai upaya meningkatkan kesadaran terhadap masalah rasisme.
Vinicius telah menjadi target serangan rasial, terutama di LaLiga, di mana dia sering diolok-olok oleh sebagian suporter.
Saat ditanya tentang pengalaman rasisme yang dialaminya, Vinicius tersentuh hingga meneteskan air mata di hadapan para jurnalis, yang memberinya dukungan dan tepuk tangan.
“Dulu, saya tidak pernah berpikir untuk meninggalkan Spanyol, karena itu akan memberikan kemenangan kepada para rasialis,” ujar Vinicius, saat berbicara dengan mata yang berkaca-kaca, seperti yang dilaporkan oleh Daily Record.
“Saya akan tetap bertahan di klub terbaik di dunia. Saya akan tetap teguh dan kuat karena mendapat dukungan dari presiden dan klub saya.”
“Saya minta maaf karena saya hanya ingin bermain sepakbola, memberikan segalanya untuk klub dan keluarga saya, dan tidak ingin melihat orang kulit hitam menderita,” tambahnya.
Meskipun menghadapi serangan rasisme dan rasa lelah dalam bermain, Vinicius berjanji untuk tetap melawan. “Saya mungkin kehilangan semangat dalam bermain, tetapi saya akan terus berjuang,” katanya.
Pertandingan Spanyol vs Brasil dijadwalkan berlangsung pada dini hari nanti, 27 Maret 2024, di Santiago Bernabeu, Madrid.***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di "Google News"