KONTEKS.CO.ID – Inter keluar sebagai juara paruh musim Liga Italia Serie A setelah mengalahkan Hellas Verona dalam pertandingan pekan ke-19, Sabtu 6 Januari 2024.
Kemenangan itu membuat perolehan poin Inter tidak mampu dikejar Juventus yang baru bermain 18 kali.
Saat ini Inter dari 19 pertandingan mengoleksi 48 poin, sedangkan Juventus dengan 18 pertandingan memiliki 43 poin, artinya Juventus poin maksimal di putaran pertama hanya 46.
KEMENANGAN DI UJUNG LAGA
Inter unggul lebih dulu melalui gol Lautaro Martinez dan kebobolan gol penyama kedudukan oleh Thomas Henry yang tidak disangka-sangka.
Pertandingan kemudian berubah menjadi dramatis dalam menit-menit terakhir, saat Davide Frattesi mencetak gol pada menit ke-90+3.
Laga masih bergulir dengan sisa tambahan waktu dan sempat terjadi insiden saat wasit Luca Marelli bersikeras tidak memberi penalti kepada Verona, padahal siku Alessandro Bastoni masuk mengenai Ondrej Duda di kotak terlarang.
KOMENTAR SIMONE INZAGHI
Pelatih Inter, Simone Inzaghi, memaklumi bila Verona merasa frustrasi setelah kalah dari Inter dalam pertandingan yang kontroversial dan kacau, sambil menyatakan bahwa mengumpulkan poin saat mengalami kesulitan adalah hal yang penting dalam perburuan Scudetto.
“Penting untuk memenangkan jenis pertandingan seperti ini,” kata Inzaghi kepada DAZN setelah timnya merayakan menjadi juara paruh musim.
“Saya suka tim dalam penguasaan, meski kami seharusnya lebih tepat menghadapi Verona yang bermain sangat baik,” ucap Inzaghi.
“Kita semua merasakan menit-menit terakhir itu bersama-sama, kami juga memiliki lebih banyak peluang untuk mencetak gol. Ini pertandingan penuh penderitaan, tetapi pertandingan-pertandingan seperti ini sangat penting,” ujarnya.
KEMARAHAN SKUAD VERONA
Verona marah dengan direktur olahraga Sean Sogliano mengklaim ada ‘kurangnya rasa hormat’ dari Inter dan para pejabat terkait insiden siku Bastoni, terutama karena memaksa Darko Lazovic dikartu merah setelah protes.
Namun Inzaghi coba menetralisasi situasi dengan mengatakan kejadian seperti itu biasa terjadi di sepak bola.
“Saya juga pernah kehilangan pertandingan seperti ini, jadi jelas saya memahami suasana hati itu,” jawab Inzaghi. “Penalti untuk Verona adalah yang adil, Matteo Darmian tahu bahwa dia telah menyentuh mata kaki lawan,” ia menambahkan.***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"