KONTEKS.CO.ID – Indonesia kandang Timnas Palestina. PSSI menawarkan Federasi Sepak Bola Palestina untuk menjadikan Indonesia sebagai home base atau kandang dari tim sepak bolanya.
Menurut Ketua Umum PSSI, Erick Thohir (ET), ini adalah bentuk komitmen dan solidaritas penuh sepak bola Indonesia kepada Palestina.
Tawaran bantuan ini muncul di tengah perang dan isu kemanusiaan yang rakyat Palestina derita akibat kekejaman serangan Zionis Israel.
Erick Thohir pun menawarkannya secara terbuka kepada Federasi Sepak Bola Palestina agar bertanding di Indonesia sebagai kandang mereka.
“Kami menawarkan Indonesia sebagai kandang bagi Palestina saat mereka memainkan laga kandang kualifikasi Piala Dunia 2026 melawan Australia bulan ini. Kandang kami (Indonesia), kandang Palestina juga,” kata Erick.
Tawaran Indonesia Kandang Timnas Palestina Disambut Haru
Uluran tangan PSSI tersambut haru oleh Federasi Sepak Bola Palestina. Wakil Federasi Sepak Bola Palestina, Susan Shalabi, mengapresiasi komitmen dan dukungan PSSI menjadikan Indonesia kandang Timnas Palestina.
Hal itu ia katakan melalui pesan elektronik kepada Sekjen PSSI Yunus Nusi, Sabtu 4 November 2023.
Sebelumnya, Yunus berkirim surat kepada Federasi Sepak Bola Palestina mewakili Ketum PSSI Erick Thohir. Ia menyampaikan belasungkawa terdalam dan rasa solidaritas kepada rakyat Palestina yang sudah teranggap seperti keluarga sendiri.
PSSI juga memahami Palestina memiliki jadwal pertandingan kandang di babak Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia melawan Australia pada 21 November 2023.
Karena itu, Yunus mengutarakan bahwa PSSI menawarkan agar Palestina dapat bermain di Indonesia.
“Sehubungan dengan hal yang terjadi di Palestina saat ini, kami dengan rendah hati menawarkan tim Palestina untuk bertanding melawan Australia pada tanggal 21 November di Indonesia untuk Penyisihan Kualifikasi Bersama Putaran 2. Bapak Erick Thohir, Presiden Federasi, akan memfasilitasi tim Palestina di bidang akomodasi, transportasi darat dan juga stadion untuk pertandingan tersebut dengan biaya sendiri,” kata Yunus dalam suratnya.
Susan mengapresiasi belasungkawa yang diberikan PSSI. Menurut dia, itu sangat berarti bagi rakyat Palestina selama menghadapi masa-masa sulit.
Ia mengaku terharu dengan tawaran dan kemurahan hati PSSI atas kesediaan untuk menjadi tuan rumah pertandingan antara Palestina dan Australia.
“Presiden Anda, Bapak Erick Thohir, sungguh telah menunjukkan kehebatannya, solidaritas dan kemurahan hati dengan menawarkan akomodasi, transportasi darat, bahkan stadion untuk pertandingan dengan biaya sendiri. Sikap ini menunjukkan semangat persatuan dan dukungan Indonesia terhadap Palestina,” tulis Susan.
Adapun untuk tawaran tersebut, Susan mengatakan pihaknya telah memilih Kuwait sebagai venue pertandingan tersebut.
“Tolong kirimkan ucapan terima kasih dan terima kasih kami kepada Presiden Thohir atas kebaikannya. Pelatih kepala dan direktur teknis memilih Kuwait karena kedekatannya. Kami mengucapkan terima kasih dengan sepenuh hati atas tawaran baik Anda dan menantikan kelanjutan kerja sama antar asosiasi kami,” ujarnya. ***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"