KONTEKS.CO.ID – Ronaldo terancam hukuman cambuk di Iran. Tidak tanggung-tanggung, CR7 kemungkinnan mendapatkan 99 cambukan karena memeluk seorang pelukis perempuan lajang, Fatimah Hamini.
Media Iran melaporkan tindakan Cristiano Ronaldo tersebut masuk sebagai tindak pidana perzinahan yang hukumannya keras di Negeri Mullah.
Untuk Anda ketahui, Ronaldo menyambangi Iran saat klubnya, Al Nassr, bertemu Persepolis di Liga Champions Asia pada tanggal 20 September 2023.
Al Nassr pun mendapat sambutan meriah dari rakyat Iran saat tiba di Teheran. Ada banyak bingkisan atau hadiah yang penggemar berikan kepada Ronaldo. Salah satunya lukisan yang terberikan pelukisnya langsung, yakni Fatima Hamami.
Pelukis yang lumpuh ini merupakan penggemar pemenang Ballon d’Or lima kali tersebut. Merasa tersanjung, Ronaldo pun memeluk Fatima Hamami.
Masalahnya, tulis French Football Weekly, Minggu 15 Oktober 2024, memeluk wanita lajang teranggap sebagai dosa di Iran, bahkan tergolong perzinahan.
#Ronaldo could be given 99 lashes for kissing an Iranian fan
In September, during a visit to Iran, Ronaldo met his fan Fatima, a disabled girl, hugged and kissed her, which is 'HARAM' as per Islamic #Sharia Law
If Ronaldo ever returns to Iran, he will be arrested, get 99 lashes pic.twitter.com/R6SbFwQg3W
— Debashish Sarkar 🇮🇳 (@DebashishHiTs) October 12, 2023
Pers Spanyol mengutip portal Iran “Sharq Emroz”, yang melaporkan bahwa sejumlah besar pengacara Iran telah mengajukan keluhan terhadap pelukan ini.
Pengadilan Iran bahkan bereaksi cepat dan menjatuhkan hukuman 99 cambukan kepada Ronaldo pada perjalanan berikutnya sang pemain ke Iran.
Namun kabar Ronaldo terancam hukuman cambuk buru-buru Pemerintah Iran bantah. Dalam pernyataan resminya, Teheran Iran menyatakan tak menghukum Ronaldo dengan pasal apa pun.
“Kami dengan tegas menolak dikeluarkannya keputusan pengadilan terhadap atlet internasional mana pun di Iran. Ada kekhawatiran bahwa publikasi berita yang tidak berdasar tersebut dapat menutupi kejahatan terhadap kemanusiaan dan kejahatan perang terhadap bangsa Palestina yang tertindas,” tulis Kedutaan Besar Iran di Spanyol. ***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di "Google News"