KONTEKS.CO.ID — Kekalahan memalukan kembali menimpa Chelsea di kandang sendiri, Stamford Bridge. Pada Minggu, 24 September 2023 WIB, tim asuhan Mauricio Pochettino itu harus mengakui keunggulan tipis 0-1 tim tamu, Aston Villa.
Kekalahan tersebut semakin memperburuk posisi The Blues yang kini terdampar di peringkat ke-14 klasemen sementara Liga Inggris 2023/2024.
Performa buruk ini menjadi beban bagi skuat Chelsea yang dipimpin oleh Mauricio Pochettino. Mereka hanya berhasil mengumpulkan lima poin dari enam pertandingan yang sudah dijalani sepanjang musim ini.
Kekecewaan semakin mendalam karena ini adalah kekalahan ketiga Chelsea di kompetisi Premier League. Bahkan, kekalahan kedua berturut-turut di kandang sendiri, setelah sebelumnya harus menyerah dengan skor sama dari Nottingham Forest di awal September 2023.
Sang pelatih, Mauricio Pochettino, merespons kekalahan ini dengan bijak. Dia mengakui bahwa timnya sedang mengalami momentum negatif yang sulit untuk diatasi.
Namun, Pochettino menegaskan bahwa inilah saat yang tepat bagi tim untuk tumbuh dan belajar bersama-sama sebagai satu kesatuan, bukan hanya sebagai individu.
“Kami harus bertumbuh sebagai tim, bukan hanya untuk individual. Para pemain, ketika masih muda, mereka harus belajar dengan pengalaman dan dengan kesalahan,” ujar Pochettino seperti dilansir dari situs resmi klub.
Pelatih berkebangsaan Argentina tersebut juga menyampaikan bahwa kekalahan ini terjadi karena tim membuat kesalahan sendiri dan melewatkan banyak detail kecil. Namun, dia tetap optimis bahwa timnya bisa bangkit dari situasi sulit ini.
“Karena itulah kami merasa kecewa, sebab kami harus membayar kesalahan-kesalahan kami sendiri. Ada banyak detail kecil yang terlewat, dan pada akhirnya kami harus kalah,” tambahnya.
Kekalahan ini menimbulkan tekanan besar bagi skuat Chelsea. Setelah musim yang sulit pada tahun sebelumnya, harapan besar diletakkan pada musim ini untuk memperbaiki performa tim. Mauricio Pochettino menyadari bahwa ini adalah proses pembelajaran yang harus dijalani bersama-sama oleh tim muda ini.
“Ini soal belajar, sebuah proses. Kami adalah tim muda yang masih berproses, kami harus belajar bersama-sama,” tutup Mauricio Pochettino.***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di "Google News"