KONTEKS.CO.ID – JIS ditunjuk FIFA jadi Stadion Piala Dunia U-17 2023 menggantikan Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) sebagai venue pembukaan.
JIS (Jakarta International Stadium) sebelum ditunjuk jadi venue pembukaan Piala Dunia U-17 2023 justru mengundang perdebatan, khususnya mengenai renovasi rumput.
“Pembukaan berlangsung di Jakarta, lalu semifinal dan final bakal dilaksanakan di Solo. Tim nasional Indonesia akan memainkan fase grup di Jakarta,” beber Ketua Umum PSSI Erick Thohir.
Meskipun demikian, Erick Thohir menyebut stadion yang dibangun di era Gubernur Anies Baswedan itu masih menyisakan sejumlah catatan, khususnya pada rumput dan akses menuju dan keluar stadion.
PSSI terus mengebut perbaikan Stadion JIS yang telah diajukan sebagai salah satu venue Piala Dunia U-17.
Sebelumnya, FIFA memberi catatan pada JIS agar segera melakukan perbaikan akses dan rumput stadion. Catatan FIFA ini tidak berbeda jauh dengan catatan yang dilakukan PSSI sebelumnya.
Terkait catatan FIFA itu, PSSI bekerja sama dengan Kementerian PUPR dan Pemprov DKI Jakarta sedang melakukan perbaikan sesuai dengan standar FIFA.
“Kami sedang diburu tenggat untuk memperbaiki agar catatan FIFA bisa kita tuntaskan secara baik yakni soal perbaikan rumput dan akses ke stadion,” beber anggota Komite Eksekutif PSSI Arya Sinulingga pada Kamis, 10 Agustus 2023.
“Karena waktu yang sudah sangat mepet, maka pekerjaan ini dilakukan melibatkan lintas instansi dan juga rekanan internasional yang biasa terlibat di sejumlah agenda FIFA,” imbuhnya.
FIFA telah menunjuk konsultan dari Australia untuk perbaikan rumput Stadion JIS. Menurut Arya, JIS memang perlu perbaikan mendasar jika dibandingkan dengan ketiga stadion lain yang juga menjadi venue Piala Dunia.
Sebab JIS belum pernah dipakai untuk ajang level nasional, apalagi internasional. Berbeda dengan ketiga stadion lain yang sejatinya sudah dipersiapkan untuk Piala Dunia U-20.
“Kalau kita simak, ketiga stadion lain sejatinya sudah dilakukan perbaikan baik rumput maupun fasilitas lain pada masa persiapan Piala Dunia U-20 lalu. Bahkan perbaikan rumputnya menggunakan mesin yang didatangkan FIFA dari Inggris. Nah untuk JIS ini memang mesti dikebut karena waktunya yang sangat singkat,” ujar Arya.
Arya meminta agar seluruh pihak mengedepankan kepentingan nasional demi kesuksesan Piala Dunia U-17.
Adanya pihak yang memanfaatkan isu stadion Piala Dunia-17 demi kepentingan politis menjadi hal yang patut disayangkan.
“Piala Dunia U-17 ini bukan perkara orang per orang atau kelompok, tapi soal marwah bangsa,” tutur Arya.
“Jadi stadion diperbaiki memang merupakan kewajaran, karena toh semua stadion melalui fase itu. Kali ini giliran perbaikan JIS, kok malah digoreng di luar isu sepak bola?” kata Arya menyayangkan.***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"