KONTEKS.CO.ID – Kompetisi Liga 1, 2 dan 3 sementara terhenti seiring dilakukannya investigasi dan evaluasi terkait tata kelola sepak bola nasional.
Ini merupakan imbas dari tragedi maut di Kanjuruhan Malang, 1 Oktober 2022 lalu. Hampir dua pekan sudah kompetisi tertunda.
Lantas bagaimana kelanjutannya?
Pemerintah, dalam hal ini Kementerian Pemuda dan Olahraga, belum punya gambaran. Namun, Menpora Zainudin Amali tak ingin kompetisi terhenti terlalu lama.
“Kita tidak bisa menghentikan kompetisi ini terlalu lama, kasihan klub, mereka harus menggaji pemain untuk menejemen dan sebagainya,” kata Menpora.
“Kalau mereka terhenti tanpa kepastian maka tentu akan menjadi problem untuk klub itu sendiri. Kita tidak mau itu, mereka sudah cukup didera masalah waktu pandemi,” lanjutnya lagi.
Meski demikian, dia mengaku belum tahu pasti kapan kompetisi akan dimulai.
“Kami belum tahu ya, akan kami simulasikan lagi. Dulu kita pernah pertandingan tanpa penonton apakah seperti itu atau dengan prosentase semua sudah pernah kita lalui,” jelas Menpora Amali.
Pria asal Gorontalo ini kemudian menyampaikan, semuya akan kembali kepada PSSI selaku pengelola dan Polri yang memberikan izin.
“Jadinya seperti apa nanti biarlah PSSI kemudian pengelola kompetisi dan Polri yang merumuskan seperti apa. Posisi pemerintah hanya memfasilitasi dan membantu. Pemerintah tak sampai turut campur,” kata Menpora Zainudin Amali.
Sebelumnya, Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI, Ahmad Riyadh mengungkapkan, kompetisi Liga Indonesia, baik itu Liga 1, Liga 2 maupun Liga 3, akan bergulir setelah mendapat persetujuan dari FIFA.
“Berhenti dulu sampai format pengamanan dan kompetisi tertata ulang dengan bagus,” ujar Riyadh.
“Kalau nantinya sudah baik, FIFA setujui baru akan kami laksanakan lagi,” lanjutnya, seperti dikutip dari Antara.***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"