KONTEKS.CO.ID – Kompetisi Liga 1 Indonesia 2022/23 tengah dihentikan imbas dari tragedi di Kanjuruhan Malang. Keputusan ini diambil PT Liga Indonesia Baru dan Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) sesuai arahan dari Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Berdasarkan keputusan PT LIB, kompetisi Liga 1, dan juga Liga 2, dihentikan selama dua pekan sejak terjadinya tragedi.
Namun, penundaan diyakini bakal lebih panjang. Hal ini merujuk pada hasil pertemuan para manajer klub dengan PT LIB, Sabtu, 8 Oktober 2022.
Direktur Operasional LIB, Sudjarno mengatakan pihaknya saat ini tengah menunggu arahan dari otoritas pemerintah perihal kelanjutan Liga 1 2022/2023.
“Bahwa pertemuan rekan-rekan klub di Kemenpora akan dijadikan rujukan LIB bersama PSSI untuk berkoordinasi lebih intensif. Tentu menjadi kewajiban LIB, PSSI bersama-sama semuanya melakukan langkah-langkah koordinasi yang intensif untuk bisa mendapatkan kepastian,” ujar Direktur Operasional LIB, Sudjarno.
Wakil Sekretaris Jenderal PSSI, Maaike Ira Puspita, menyampaikan hal yang sama. Nasib Liga 1 Indonesia akan bergantung dengan arahan Presiden Jokowi.
“Kita ikut arahan Bapak Presiden, terkait kelangsungan kompetisi,” kata Maaike Ira Puspita saat dihubungi Konteks.co.id melalui sambungan telepon.
Nasib Liga 1 2022-2023 tentunya akan bergantung pada hasil kerja tim transformasi hasil bentukan FIFA dengan Pemerintah Indonesia.
Bisa jadi, kompetisi baru bergulir lagi setelah tim tersebut menyelesaikan tugasnya.
Pasalnya, dalam tugas tim transformasi tersebut ada yang berkaitan dengan kompetisi.
Pertama terkait membangun standar keamanan stadion untuk stadion-stadion yang ada di Indonesia.
Lalu yang kedua memformulasikan standar protokol dan prosedur pengamanan yang dilakukan pihak kepolisian berdasarkan standar keamanan internasional.
Sementara yang sangat erat kaitannya dengan kompetisi adalah pengaturan jadwal pertandingan yang memperhitungkan potensi-potensi risiko yang ada.
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di "Google News"