KONTEKS.CO.ID – Malam bersejarah Carlo Ancelotti pada leg kedua semifinal Liga Champions 2022-2023 bisa berujung pemecatan? Simak ulasan lengkapnya di sini.
Malam bersejarah Carlo Ancelotti terjadi pada leg kedua semifinal Liga Champions, di Stadion Etihad, Manchester, Inggris, pada Kamis, 18 Mei 2023 jelang pagi WIB.
Duel Manchester City Vs Real Madrid membuat Ancelotti kini dinobatkan sebagai pelatih dengan jumlah pertandingan terbanyak di Liga Champions, 191.
Ancelotti melewati rekor sebelumnya yang dicatat atas nama Sir Alex Ferguson yang memimpin 190 laga Manchester United di Liga Champions.
Namun pencapaian bersejarah ini tidak diikuti oleh hasilnya. Karena Real Madrid dihajar 0-4 oleh Man City.
Hasil itu juga membuat Los Blancos – julukan Real Madrid – asuhan Ancelotti terhenti di semifinal dan gagal mempertahankan trofi Liga Champions.
Itu adalah malam bersejarah bagi Carlo Ancelotti, meski pada akhirnya itu adalah salah satu yang agak memalukan baginya dan tim Real Madrid saat mereka tersingkir dari Liga Champions dengan cara yang luar biasa.
Namun, itu adalah malam yang ingin dilupakan Ancelotti, yang mengakui bahwa Man City adalah tim yang jauh lebih baik pada malam itu, menurut La Gazzetta dello Sport.
“Kami telah kalah dari tim dengan kualitas & intensitas lebih dari kami. Tahun lalu kami lebih unggul, dan tahun ini mereka lebih unggul,” beber Ancelotti seusai pertandingan.
“Ini kekalahan yang sangat menyakitkan. Mereka jauh lebih baik, tidak ada pilihan lain selain memikirkan musim depan,” imbuhnya.
Ancelotti juga optimis ketika ditanya tentang masa depannya, dan dia sangat berharap berada di bangku cadangan Real Madrid musim depan meski musim ini ia hanya mempersembahkan trofi Copa del Rey.
“Musim depan, saya akan berada di sini untuk berjuang memenangkan Liga Champions lagi,” tutur pelatih asal Italia berusia 63 tahun itu.
Jadi, pelatih yang sudah mempersembahkan dua trofi Liga Champions untuk Real Madrid itu, tidak takut dirinya dipecat meski gagal mempertahankan gelar Liga Spanyol dan Liga Champions.
“Tidak ada yang meragukan saya. Saya pikir presiden sangat jelas 15 hari yang lalu. Apa yang dia katakan kepada saya secara pribadi, saya tidak akan mengatakannya di sini,” tandas pria yang tercatat menjuarai Liga Champions sebagai pelatih dan pemain bersama AC Milan tersebut.
Perhatian Real Madrid sekarang akan beralih ke musim depan, meskipun mereka masih harus berjuang untuk mempertahankan posisi kedua dari genggaman Atletico Madrid.***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"