KONTEKS.CO.ID – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI belum mendapat laporan dari Bawaslu Provinsi Jawa Barat soal penggelembungan suara Partai NasDem dan PAN di Dapil Jawa Barat VI.
“Kalau kita masih belum terima laporan itu (penggelembungan suara NasDem dan PAN),” kata Ketua Bawaslu RI, Rahmat Bagja kepada wartawan di Gedung Bawaslu RI, Jumat, 8 Maret 2024.
Bagja menyampaikan, saat ini Bawaslu Provinsi Jawa Barat masih melakukan pengawasan melekat pada tahapan rekapitulasi hasil penghitungan suara.
“Kita masih rekap di Dapik Jabar VI,” ujarnya.
Penggelembungan Suara NasDem dan PAN di Dapil VI Jabar
Partai Keadilan Sejahtera (PKS) endus adanya upaya penggelembungan untuk Partai NasDem di daerah pemilihan (Dapil) Jawa Barat (Jabar) VI yang meliputi Kota Depok dan Kota Bekasi.
Juru Bicara (Jubir) PKS, Ahmad Mabruri, mengaku mendapatkan informasi penggelembungan suara NasDem dari DPC PKS Sukmajaya, Kota Depok, berdasarkan temuan saksi PPK PKS.
“Pada 4 Maret 2024 mereka menemukan adanya ketidaksesuaian perolehan suara untuk DPR RI, khususnya dari Partai NasDem, yang jumlahnya meningkat dari 7.250 menjadi 9.756 suara atau terjadi penambahan suara 2.506 suara,” katanya dalam keterangannya kepada wartawan mengutip Kamis, 6 Maret 2024.
Kemudian, PPK PKS meminta agar penghitungan suara ulang berdasarkan Formulir C.Hasil. Setelah dihitung ulang, hasilnya sesuai dengan dokuman C.Hasil.
Tidak hanya itu saja, kata Mabruri, Ketua DPD PKS Kota Depok, Imam Budi Hartono mendapati penggelembungan suara Partai NasDem untuk DPR RI juga terjadi di Kecmatan Sawangan.
Adapun suara yang digelembungkan itu berasal dari suara tidak sah. Di Kelutahan Sawangan Baru sebanyak 177 suara, Pengasinan 250 suara, dan Keadung 153 suara.
Selanjutnya, Mabruri mengatakan pihaknya juga menemukan kejadian serupa di Kota Bekasi, Kecamatan Pondok Gede dan Bekasi Barat.
“Pada 2 Maret 2024 ditemukan adanya ketidaksesuaian perolehan suara untuk DPR RI, khususnya dari PAN, yang bertambah hingga 520 suara,” tandasnya.***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di "Google News"